Kejar Langkah The Fed, BI Bisa Kerek Suku Bunga 50 Bps

haa, CNBC Indonesia
22 September 2022 11:20
(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Opsi menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis points pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini, Kamis (22/9/2022), terbuka lebar.

Terlebih lagi, setelah Federal Reserve (The Fed) kian agresif menaikkan suku bunga acuannya. The Fed menaikkan Fed Fund Rate sebesar 75 bps hingga kisaran 3% - 3,25%. Angka ini tertinggi sejak awal 2008.

Analis Makroekonomi Bank Danamon, Irman Faiz menilai dosis kenaikan suku bunga BI sebesar 50 bps bisa menjadi opsi.

"Selain The Fed yang semakin hawkish terlihat dari dotplot barunya, inflasi (domestik) bulan ini juga akan naik ke sekitar 6%," kata Irman kepada CNBC Indonesia, Kamis (22/9/2022).

Irman menilai kenaikan inflasi saat ini masih dalam tahap pertama (first round). Selanjutnya, inflasi akan dibebani oleh dampak susulan dari harga-harga barang manufaktur.

Dia meningatkan bahwa transmisi suku bunga BI terhadap inflasi memiliki waktu tunda selama 2-3 kuartal ke depan.

"Jika BI mau mengembalikan inflasi ke dalam target di tahun depan semester II, 50 bps bsa menjadi opsi di bulan ini," ungkapnya.

"Front loading dan ahead of the curve adalah langkah yang pas."

Irman pun memastikan dosis 50 bps masih aman untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini yang ditargetkan berada di sekitar 5,2%.

Senada, Head of Economic & Research UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja menilai ada kemungkinan BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada pekan ini.

Dia mengingatkan BI perlu menjaga spread atau selisih antara suku bunga acuan dalam negeri dan AS terjaga untuk menjaga appetite investor.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Inflasi Rendah? BI: Suku Bunga Harus Naik Lebih Tinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular