BI & Pemerintah Berlomba Agresif, IHSG Melesat 1,44%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
16 November 2018 12:25
Pemerintah Tak Mau Kalah Agresif
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Tak mau kalah dengan bank sentralnya, pemerintah ikut agresif dalam menetralisir pelemahan rupiah yang terjadi sepanjang tahun ini.

Pada pagi tadi di Istana Negara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution bersama Gubernur BI Perry Warjiyo, Wakil Ketua OJK Nurhaida, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meluncurkan paket kebijakan ekonomi jilid 16 yang diarahkan untuk mengatasi defisit transaksi berjalan (current Account Deficit/CAD) yang terus saja membengkak.
"Apa yang kita umumkan sebenarnya sifatnya untuk jangka panjang dan memang memperbaiki CAD," papar Darmin.

Ada 3 poin penting dari paket kebijakan ekonomi seri terbaru ini yakni: Perluasan fasilitas pengurangan PPh Badan, relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI), dan pengaturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) melalui Special Deposit Account (SDA).

SDA sendiri merupakan sebuah rekening deposito khusus yang dibuka untuk menampung DHE. Nantinya, akan ada insentif berupa pemotongan pajak bunga deposito bagi para eksportir yang menyimpan dananya dalam SDA. Jika dikonversi ke rupiah, insentif yang diterima akan menjadi lebih besar.

Darmin mengungkapkan bahwa DHE yang terkait sumber daya alam yakni pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan perikanan diwajibkan untuk ditempatkan di tanah air. (ank/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular