Dapat Dana Rp 2,87 T BRMS, Selesaikah Utang Perseroan?

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
15 November 2018 13:48
Nilai ini turun 99,5% signifikan dibandingkan pada kuartal III tahun lalu senilai US$ 6,72 juta.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menerima dana segar senilai US$ 198 juta dari NFC China, kompensasi atas pelepasan 51% kepemilikan saham di PT Dairi Prima Mineral (DPM) pada September 2018.

Direktur Investor Relations BRMS Herwin Hidayat mengatakan perolehan dana tersebut, beban keuangan dan bunga (utang) perseroan kini menjadi US$ 29,96 ribu hingga kuartal III-2018. Nilai ini turun 99,5% signifikan dibandingkan pada kuartal III tahun lalu senilai US$ 6,72 juta.

"Hutang ke Credit Suisse AG sudah lunas senilai US$ 107,18 juta. Tinggal hutang-hutang dengan pihak ketiga," ujarnya di Aston Bridge Kuningan, Kamis (15/11/18).
Tercatat, BRMS tercatat masih memiliki utang kepada PT Bank Muamalat Tbk senilai US$ 141,63 ribu atau Rp 1,98 miliar. Ini merupakan pinjaman yang diterima perseroan pada 2011 yang hingga saat ini belum lunas.

Selain itu, perseroan memiliki utang senilai US$ 1,08 juta kepada PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) dengan menandatangani perjanjian kredit dalam jangka waktu 60 bulan.

"Itu gampanglah karena kecil-kecil kan nilai, dibandingkan dengan Credit Suisee," tambahnya.

Sementara itu, perseroan masih memiliki utang senilai US$ 53,99 juta kepada Wexler Capital Pte Ltd sebagai pihak kreditur utama selain Credit Suisse AG.

Herwin menambahkan, saat proses negosiasi masih terus dilakukan dengan kedua belah pihak untuk penyelesaian kewajiban tersebut.

Dengan penambahan modal baru tersebut, per September 2018 total kas perseroan mencapai US$ 26,9 juta atau meningkat 412% dibandingkan dengan total kas per September 2017 senilai US$ 5,24 juta.

Sementara itu, perseroan masih memiliki sisa dana senilai lebih dari US$ 20 juta yang akan dipakai untuk pengembangan dan modal kerja bagi tiga anak usaha.
(hps/hps) Next Article Perhatian! Perdagangan Saham BRMS Dibuka Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular