
Ketularan Garuda, Saham GMFI Ikut Terbang 8,41%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
15 November 2018 10:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) pada perdagangan hari ini ikut melesat, mengikuti pergerakan harga saham induk usahanya PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
Hingga pukul 10.20 WIB harga saham GMFI naik 8,41% ke level Rp 232/saham. Volume perdagangan tercatat mencapai 11,49 juta saham senilai Rp 2,64 miliar.
Kenaikan harga saham GMF tersebut dipicu oleh sentimen langkah induk usaha yang mencaplok Sriwijaya Air. Langkah tersebut menjadi sentimen positif bagi kinerja anak usaha, karena akan ada penambahan jumlah unit pesawat yang jadi klien perseroan.
Kemarin, Garuda Indonesia melalui anak usaha PT Citilink Indonesia, mengambil alih pengelolaan operasional Sriwijaya Air Group yang terdiri dari maskapai Sriwijaya dan NAM Air.
Rencana tersebut direalisasikan dalam bentuk Kerjasama Operasi (KSO) yang dilakukan Citilink dan Sriwijaya Group. Adapun KSO tersebut ditandatangani pada 9 November 2018.
Nantinya, keseluruhan operasional Sriwijaya Group termasuk finansial akan berada di bawah pengelolaan dari KSO tersebut.
"Kerja sama operasi ini ditujukan untuk membantu Sriwijaya Air group memperbaiki kinerja operasi dan kinerja keuangan termasuk membantu Sriwijaya Air dalam memenuhi komitmen - komitmen atau kewajiban mereka terhadap pihak ketiga yang di antaranya ada pada lingkungan Garuda Indonesia Group," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara, melalui siaran pers, Rabu (14/11/2018).
Ari mengatakan, Citilink akan mampu memperluas segmen pasar, jaringan, kapasitas dan kapabilitasnya, serta mempercepat restrukturisasi penyelesaiaan kewajiban Sriwijaya Group.
Langkah ini merupakan langkah strategis sehingga secara langsung membantu sinergi Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group dalam mengelola pangsa pasar penumpang angkutan udara hingga 51%, jelas Ari.
"Kami berharap dengan KSO yang akan dikelola oleh Citilink ini dapat membantu pemulihan Sriwijaya Air Group di tengah persaingan industri penerbangan yang semakin kompetitif. Kami yakin Garuda Indonesia Group mempunyai kapabilitas yang sangat baik dalam mengelola bisnis Airline, "ujar Direktur Utama Sriwijaya Air, Chandra Lie.
(hps/wed) Next Article Luar Biasa! Saham Garuda Meroket 25% Usai Ambil Sriwijaya Air
Hingga pukul 10.20 WIB harga saham GMFI naik 8,41% ke level Rp 232/saham. Volume perdagangan tercatat mencapai 11,49 juta saham senilai Rp 2,64 miliar.
Kenaikan harga saham GMF tersebut dipicu oleh sentimen langkah induk usaha yang mencaplok Sriwijaya Air. Langkah tersebut menjadi sentimen positif bagi kinerja anak usaha, karena akan ada penambahan jumlah unit pesawat yang jadi klien perseroan.
Kemarin, Garuda Indonesia melalui anak usaha PT Citilink Indonesia, mengambil alih pengelolaan operasional Sriwijaya Air Group yang terdiri dari maskapai Sriwijaya dan NAM Air.
Nantinya, keseluruhan operasional Sriwijaya Group termasuk finansial akan berada di bawah pengelolaan dari KSO tersebut.
"Kerja sama operasi ini ditujukan untuk membantu Sriwijaya Air group memperbaiki kinerja operasi dan kinerja keuangan termasuk membantu Sriwijaya Air dalam memenuhi komitmen - komitmen atau kewajiban mereka terhadap pihak ketiga yang di antaranya ada pada lingkungan Garuda Indonesia Group," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara, melalui siaran pers, Rabu (14/11/2018).
Ari mengatakan, Citilink akan mampu memperluas segmen pasar, jaringan, kapasitas dan kapabilitasnya, serta mempercepat restrukturisasi penyelesaiaan kewajiban Sriwijaya Group.
Langkah ini merupakan langkah strategis sehingga secara langsung membantu sinergi Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group dalam mengelola pangsa pasar penumpang angkutan udara hingga 51%, jelas Ari.
"Kami berharap dengan KSO yang akan dikelola oleh Citilink ini dapat membantu pemulihan Sriwijaya Air Group di tengah persaingan industri penerbangan yang semakin kompetitif. Kami yakin Garuda Indonesia Group mempunyai kapabilitas yang sangat baik dalam mengelola bisnis Airline, "ujar Direktur Utama Sriwijaya Air, Chandra Lie.
(hps/wed) Next Article Luar Biasa! Saham Garuda Meroket 25% Usai Ambil Sriwijaya Air
Most Popular