Saham SMGR Jadi Jawara di Daftar LQ45 di Sesi I

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
14 November 2018 13:28
Volume perdagangan saham tercatat mencapai 3,89 juta saham senilai Rp 36,97 miliar saham.
Foto: Semen Indonesia (DetikCom)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) jadi jawara dengan naik paling tinggi di antara jajaran daftar LQ45. Langkah perseroan mengakuisisi 80,6% saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) jadi katalis bagi investor untuk mengakumulasi saham SMGR.

Harga saham SMGR tercatat pada sesi I tercatat menguat 6,01% ke level Rp 9.700/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 3,89 juta saham senilai Rp 36,97 miliar saham.

Sementara itu, kinerja saham SMGR dari awal tahun hingga saat ini tercatat masih terkoreksi 2,02%. Reli saham SMGR berpotensi berlanjut sembari investor melakukan penyesuaian terhadap valuasi sahamnya.

Kemarin, SMGR secara resmi mengakuisisi 80,6% saham SMCB senilai US$ 917 juta atau setara Rp 13,47 triliun (kurs Rp 14.735/US$).

Untuk membiayai akuisisi tersebut, SMGR menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan sejumlah bank asing senilai US$ 1,28 miliar (Rp 18,97 triliun, kurs Rp 14.800/US$). Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan, penandatanganan ini dilakukan melalui anak usahanya PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB).

Fasilitas pinjaman tersebut diberikan oleh sejumlah bank, yakni Bank BNP Paribas, Deutsche Bank AG Singapore Branch, Maybank Kim Eng Securities Ltd, MUFG Bank dan Standard Chartered Bank.

Analis Danareksa Sekuritas Maria Renata menjelaskan, langkah SMGR mencaplok SMBC mempercepat konsolidasi sektor semen dan menciptakan pasar yang lebih kondusif yang akan membantu menstabilkan harga jual semen.

"Melalui akuisisi ini, sekitar dua pertiga dari pasokan semen nasional akan dikendalikan oleh dua pemain terbesar, yaitu SMGR dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)," jelas Maria.

Dampak lain dari akuisisi tersebut, yaitu rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) SMGR menjadi lebih tinggi karena perseroan meminjam dari sejumlah bank untuk membiayai transaksi tersebut.

Hingga September 2018 DER Semen Indonesia tercatat 0,32x. Setelah ada tambahan utang Rp 18,97 triliun, DER perseroan naik menjadi 0.94x. Maria menambahkan, mempertahankan rekomendasi beli (buy) untuk saham SMGR.
(hps/wed) Next Article Semen Indonesia Keruk Cuan di IKN, Saham SMGR Layak Borong?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular