Naik Hampir 1% di Kurs Acuan, Rupiah Juara Asia di Pasar Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 November 2018 10:42
Brexit Mulus, Dolar AS Ditinggalkan
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sentimen lain yang menjadi penopang penguatan rupiah adalah dolar AS yang memang sedang nyungsep. Pada pukul 10:19 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,23%. 

Investor sedang berani mengambil risiko karena ada titik temu dalam pembahasan perceraian Inggris dengan Uni Eropa atau Brexit. Mengutip Reuters, London dan Brussel dikabarkan telah membuat naskah kesepakatan yang akan segera disahkan bulan ini. Salah satu butir kesepakatan ini adalah warga Inggris tidak perlu menggunakan visa kala berkunjung ke negara-negara Uni Eropa.  

Perdana Menteri Inggris Theresa May akan menggelar rapat kabinet pada Rabu waktu setempat untuk membahas rancangan kesepakatan ini. Apabila disepakati, maka akan segera dibawa ke Uni Eropa untuk mendapatkan pengesahan. 

Kabar ini disambut gembira oleh pelaku pasar. Setelah aura damai dagang AS-China yang juga semakin menguat, kesepakatan soal Brexit tentu menambah optimisme investor. Hasilnya adalah tidak ada lagi istilah bermain aman.

Kini pelaku pasar agresif dalam memburu aset-aset berisiko di negara berkembang. Indonesia pun menerima berkahnya, aliran dana mengalir deras ke pasar keuangan dan memperkuat rupiah. 

Di pasar saham, investor asing mencatatkan beli bersih Rp 310,95 miliar yang membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,87% pada pukul 10:27 WIB. Sementara di pasar obligasi, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah tenor 10 tahun turun 6,1 basis poin. Penurunan yield adalah pertanda harga obligasi sedang naik karena tingginya permintaan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular