Alasan Semen Indonesia Akuisisi Holcim Rp 13,47 T
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
13 November 2018 09:07

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Semen Indonesia (SMGR) menyatakan telah mengakuisisi 80,6% saham Lafarge Holcim di PT Holcim Indonesia (SMCB) dengan nilai US$ 917 juta atau Rp 13,47 triliun (kurs Rp 14.735/US$).
Dari keterangan tertulisnya, Semen Indonesia menyebut bahwa Holcim Indonesia adalah perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia dengan 4 pabrik berkapasitas total 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready-mix.
Setelah mengakuisisi Holcim, Semen Indonesia optimistis dapat memperluas jaringan di pasar dalam negeri, melakukan diversifikasi jenis produk, serta meningkatkan efisiensi biaya distribusi dan bahan baku sekaligus memperkuat posisi bisnis ready mix.
Holcim Indonesia juga memiliki teknologi bahan bakar dari limbah yang dapat disinergikan secara luas di seluruh fasilitas Semen Indonesia Group.
Di samping itu, industri semen di Indonesia juga masih memiliki tingkat pertumbuhan yang menjanjikan, didukung program investasi pemerintah dan swasta seperti Program Satu Juta Rumah, infrastruktur, dan berbagai proyek properti.
"Pengambilalihan saham ini akan memberikan tambahan kapasitas dan jangkauan geografis yang semakin luas bagi Semen Indonesia Group untuk mampu menangkap peluang pertumbuhan industri semen domestik, serta mampu memperkuat ketahanan industri semen BUMN di Indonesia," jelas Semen Indonesia dalam keterangannya, Selasa (13/11/2018).
Perseroan juga mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 15 perusahaan semen berkapasitas terpasang sekitar 107 juta ton per tahun, di mana 63% kapasitas itu dikuasai oleh swasta dan asing.
"Kami bersyukur dapat mengumumkan transaksi pengambilalihan saham yang transformasional bagi Semen Indonesia Group untuk dapat mempertahankan posisi sebagai market leader di Indonesia. Dalam situasi industri semen nasional yang semakin kompetitif, kombinasi antara Semen Indonesia dan Holcim Indonesia akan membuat foot print kami semakin besar dan kuat," ujar Direktur Utama Semen Indonesia, Hendi Prio Santoso, dalam keterangan tertulis itu.
Hendi juga menambahkan, akuisisi ini akan memperkuat jaringan penjualan dan produksi yang lebih luas, meningkatkan kemampuan untuk menawarkan produk yang semakin beragam bagi para pelanggan, serta menawarkan berbagai peluang yang lebih baik bagi para karyawan, pemasok, para rekanan dan pemangku kepentingan perusahaan.
"Selain akan menjadikan Semen Indonesia Group sebagai perusahaan semen terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan kapasitas 53 juta ton semen per tahun, transaksi ini juga merupakan wujud nyata sumbangsih BUMN dalam meningkatkan ketahanan industri semen nasional yang akan mendukung pembangunan berkesinambungan di tanah air."
(ray/hps) Next Article Kiprah 17 Tahun, Raksasa Semen LafargeHolcim Hengkang dari RI
Dari keterangan tertulisnya, Semen Indonesia menyebut bahwa Holcim Indonesia adalah perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia dengan 4 pabrik berkapasitas total 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready-mix.
Setelah mengakuisisi Holcim, Semen Indonesia optimistis dapat memperluas jaringan di pasar dalam negeri, melakukan diversifikasi jenis produk, serta meningkatkan efisiensi biaya distribusi dan bahan baku sekaligus memperkuat posisi bisnis ready mix.
Holcim Indonesia juga memiliki teknologi bahan bakar dari limbah yang dapat disinergikan secara luas di seluruh fasilitas Semen Indonesia Group.
Di samping itu, industri semen di Indonesia juga masih memiliki tingkat pertumbuhan yang menjanjikan, didukung program investasi pemerintah dan swasta seperti Program Satu Juta Rumah, infrastruktur, dan berbagai proyek properti.
"Pengambilalihan saham ini akan memberikan tambahan kapasitas dan jangkauan geografis yang semakin luas bagi Semen Indonesia Group untuk mampu menangkap peluang pertumbuhan industri semen domestik, serta mampu memperkuat ketahanan industri semen BUMN di Indonesia," jelas Semen Indonesia dalam keterangannya, Selasa (13/11/2018).
Perseroan juga mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 15 perusahaan semen berkapasitas terpasang sekitar 107 juta ton per tahun, di mana 63% kapasitas itu dikuasai oleh swasta dan asing.
"Kami bersyukur dapat mengumumkan transaksi pengambilalihan saham yang transformasional bagi Semen Indonesia Group untuk dapat mempertahankan posisi sebagai market leader di Indonesia. Dalam situasi industri semen nasional yang semakin kompetitif, kombinasi antara Semen Indonesia dan Holcim Indonesia akan membuat foot print kami semakin besar dan kuat," ujar Direktur Utama Semen Indonesia, Hendi Prio Santoso, dalam keterangan tertulis itu.
Hendi juga menambahkan, akuisisi ini akan memperkuat jaringan penjualan dan produksi yang lebih luas, meningkatkan kemampuan untuk menawarkan produk yang semakin beragam bagi para pelanggan, serta menawarkan berbagai peluang yang lebih baik bagi para karyawan, pemasok, para rekanan dan pemangku kepentingan perusahaan.
"Selain akan menjadikan Semen Indonesia Group sebagai perusahaan semen terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan kapasitas 53 juta ton semen per tahun, transaksi ini juga merupakan wujud nyata sumbangsih BUMN dalam meningkatkan ketahanan industri semen nasional yang akan mendukung pembangunan berkesinambungan di tanah air."
(ray/hps) Next Article Kiprah 17 Tahun, Raksasa Semen LafargeHolcim Hengkang dari RI
Most Popular