
2 Hari IHSG Turun di Atas 1%, Simak Rekomendasi Broker
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
13 November 2018 08:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terpuruk dengan pelemahan sebesar 1,65% ke level 5.777,05 pada perdagangan di awal pekan ini, Senin (13/11/18).
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 6,78 triliun dengan volume sebanyak 7,02 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 322.466 kali.
Dari dalam negeri, pelemahan rupiah yang signifikan membuat IHSG tak bisa memanfaatkan momentum yang ada. Rupiah melemah 0,89% di pasar spot ke level Rp 14.810/dolar AS.
Seiring dengan pelemahan rupiah, saham-saham bank BUKU IV dilepas oleh investor: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) anjlok 5%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) anjlok 3,46%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpangkas 1,8%, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) terkoreksi 1,67%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,25%.
Selain itu, sektor barang konsumsi (-2,5%) juga membebani laju IHSG. Sektor barang konsumsi anjlok menyusul koreksi pada 3 saham yakni PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (-2,94%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (-2,32%), dan PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-2,36%).
Pelaku pasar terus menjual ketiga saham tersebut seiring dengan rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan mengubah metode penghitungan bobot saham-saham penghuni 2 indeks penting yakni LQ45 dan IDX30.
Berikut ini rekomendasi dan ulasan dari broker untuk perdagangan saham hari ini:
1. Valbury Sekuritas Indonesia
Valbury Sekuritas mengatakan masih berat bagi IHSG untuk leluasa bergerak ke zona hijau pada perdagangan saham hari ini, mengingat bauran sentimen negatif baik dari dalam dan luar negari dapat menghambat laju pergerakannya.
Selain itu, dari eksternal di pasar global kegaduhan politik AS atas pernyataan Donald Trump membuat pelaku pasar berkurang fokusnya investasi di aset berisiko.
Sedangkan saham-saham yang layak dicermati diantaranya saham : UNTR (buy), ADRO (buy), PTBA (buy), BBCA (buy), INDF (buy) dan JPFA (buy).
2. Reliance Sekuritas
Analis dari Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG break out support MA50 secara teknikal mengindikasi pelemahan lebih lanjut kembali pada bearish trend line. Indikator stochastic bergerak bearish setelah dead-cross pada area overbought.
"Momentum bearish terlihat cukup curam pada indikator RSI. Sehingga pergerakan selanjutnya IHSG akan menguji support lower bollinger bands sebagai penahan pelemahan terdekat sebelum indikasi rebound jangka pendek terlihat," tambahnya.
Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertahan pada area support dengan peluang rebound jangka pendek pada support resistance 5.760-5.815.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya saham : CPIN, MAIN, ICBP, JSMR, INKP, TKIM, PNBN
3. MNC Sekuritas
Walaupun IHSG selama 2 hari (Jumat & Senin) sudah turun -200 poin, diperkirakan Selasa ini IHSG berpeluang melanjutkan kejatuhannya.
"Ini merujuk tajamnya kejatuhan DJIA -2,32%, EIDO -2,65%, Oil -1,64%, Nikel -0,61%, Gold -0,74% & CPO -0,39%. Turunnya bursa Asia pagi ini, kembali melemahnya Rupiah atas dolar AS juga memberikan dorongan," ujar Edwin Sebayang Analis dari MNC Sekuritas.
Sementara saham-saham yang menjadi pertimbangan pasar diantaranya saham :
Buy : MARK, SRIL, PTBA, ITMG, INDY, CPIN, JPFA, TKIM dan HOKI.
Buy on Weakness : INTR, BBNI, BBCA, CTRA, INCO, PGAS, WIKA, ADHI, WSKT, PTPP, BSDE, SMRA, BBRI, UNVR, JSMR, GGRM, ICBP, ACES, ADRO, ANTM, BBTN, BMRI, ERAA, GOOD, HRUM, INDF, INKP, SMGR, TINS, ASII dan BRPT.
4. Indosurya Sekuritas
William Surya Wijaya dari Indosurya Sekuritas mengatakan kondisi pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan bahwa rentang konsolidasi wajar wajib dilalui sebelum melanjutkan pola penguatan lanjutan.
"Yang tentunya masih ditopang oleh kuatnya fundamental perekonomian dan stabilnya nilai tukar sehingga dapat membuat IHSG kembali sumringah hingga beberapa waktu mendatang, support level terlihat sedang diuji dalam perjalanan naik IHSG dalam rentang jangka pendek," tambahnya.
Sedangkan saham-saham yang menjadi rekomendasi adalah saham : HMSP, PWON, INDF, SMRA, WIKA, ADHI dan WTON.
5. Kiwoom Sekuritas
Kiwoom Sekuritas mengatakan para pelaku pasar dan investor akan menanti sektor baru yang dibuka atau dikeluarkan dari Daftar Negatif Investasi.
Upaya pembukaan sektor baru ini akan memberikan kesempatan yang lebih baik untuk menjadi tempat investasi agar dapat meningkatkan arus modal dan tentunya memperbaiki kinerja neraca pembayaran Indonesia juga.
Hal ini tentu bukan sesuatu yang baik, karena konsentrasi dari para pelaku pasar dan investor adalah tingkat Rupiah yang stabil, bukan volatile dalam situasi dan kondisi saat ini.
"Sejauh ini pasar masih akan minim sentimen untuk terjadinya pergerakan selanjutnya, namun secara teknikal, indeks IHSG pada hari ini berpeluang terkoreksi dengan support dan resistance di level 5.741-5.848," ujar Maximilianus Nico analis dari Kiwoom.
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 6,78 triliun dengan volume sebanyak 7,02 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 322.466 kali.
Dari dalam negeri, pelemahan rupiah yang signifikan membuat IHSG tak bisa memanfaatkan momentum yang ada. Rupiah melemah 0,89% di pasar spot ke level Rp 14.810/dolar AS.
Selain itu, sektor barang konsumsi (-2,5%) juga membebani laju IHSG. Sektor barang konsumsi anjlok menyusul koreksi pada 3 saham yakni PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (-2,94%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (-2,32%), dan PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-2,36%).
Pelaku pasar terus menjual ketiga saham tersebut seiring dengan rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan mengubah metode penghitungan bobot saham-saham penghuni 2 indeks penting yakni LQ45 dan IDX30.
Berikut ini rekomendasi dan ulasan dari broker untuk perdagangan saham hari ini:
1. Valbury Sekuritas Indonesia
Valbury Sekuritas mengatakan masih berat bagi IHSG untuk leluasa bergerak ke zona hijau pada perdagangan saham hari ini, mengingat bauran sentimen negatif baik dari dalam dan luar negari dapat menghambat laju pergerakannya.
Selain itu, dari eksternal di pasar global kegaduhan politik AS atas pernyataan Donald Trump membuat pelaku pasar berkurang fokusnya investasi di aset berisiko.
Sedangkan saham-saham yang layak dicermati diantaranya saham : UNTR (buy), ADRO (buy), PTBA (buy), BBCA (buy), INDF (buy) dan JPFA (buy).
2. Reliance Sekuritas
Analis dari Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG break out support MA50 secara teknikal mengindikasi pelemahan lebih lanjut kembali pada bearish trend line. Indikator stochastic bergerak bearish setelah dead-cross pada area overbought.
"Momentum bearish terlihat cukup curam pada indikator RSI. Sehingga pergerakan selanjutnya IHSG akan menguji support lower bollinger bands sebagai penahan pelemahan terdekat sebelum indikasi rebound jangka pendek terlihat," tambahnya.
Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertahan pada area support dengan peluang rebound jangka pendek pada support resistance 5.760-5.815.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya saham : CPIN, MAIN, ICBP, JSMR, INKP, TKIM, PNBN
3. MNC Sekuritas
Walaupun IHSG selama 2 hari (Jumat & Senin) sudah turun -200 poin, diperkirakan Selasa ini IHSG berpeluang melanjutkan kejatuhannya.
"Ini merujuk tajamnya kejatuhan DJIA -2,32%, EIDO -2,65%, Oil -1,64%, Nikel -0,61%, Gold -0,74% & CPO -0,39%. Turunnya bursa Asia pagi ini, kembali melemahnya Rupiah atas dolar AS juga memberikan dorongan," ujar Edwin Sebayang Analis dari MNC Sekuritas.
Sementara saham-saham yang menjadi pertimbangan pasar diantaranya saham :
Buy : MARK, SRIL, PTBA, ITMG, INDY, CPIN, JPFA, TKIM dan HOKI.
Buy on Weakness : INTR, BBNI, BBCA, CTRA, INCO, PGAS, WIKA, ADHI, WSKT, PTPP, BSDE, SMRA, BBRI, UNVR, JSMR, GGRM, ICBP, ACES, ADRO, ANTM, BBTN, BMRI, ERAA, GOOD, HRUM, INDF, INKP, SMGR, TINS, ASII dan BRPT.
4. Indosurya Sekuritas
William Surya Wijaya dari Indosurya Sekuritas mengatakan kondisi pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan bahwa rentang konsolidasi wajar wajib dilalui sebelum melanjutkan pola penguatan lanjutan.
"Yang tentunya masih ditopang oleh kuatnya fundamental perekonomian dan stabilnya nilai tukar sehingga dapat membuat IHSG kembali sumringah hingga beberapa waktu mendatang, support level terlihat sedang diuji dalam perjalanan naik IHSG dalam rentang jangka pendek," tambahnya.
Sedangkan saham-saham yang menjadi rekomendasi adalah saham : HMSP, PWON, INDF, SMRA, WIKA, ADHI dan WTON.
5. Kiwoom Sekuritas
Kiwoom Sekuritas mengatakan para pelaku pasar dan investor akan menanti sektor baru yang dibuka atau dikeluarkan dari Daftar Negatif Investasi.
Upaya pembukaan sektor baru ini akan memberikan kesempatan yang lebih baik untuk menjadi tempat investasi agar dapat meningkatkan arus modal dan tentunya memperbaiki kinerja neraca pembayaran Indonesia juga.
Hal ini tentu bukan sesuatu yang baik, karena konsentrasi dari para pelaku pasar dan investor adalah tingkat Rupiah yang stabil, bukan volatile dalam situasi dan kondisi saat ini.
"Sejauh ini pasar masih akan minim sentimen untuk terjadinya pergerakan selanjutnya, namun secara teknikal, indeks IHSG pada hari ini berpeluang terkoreksi dengan support dan resistance di level 5.741-5.848," ujar Maximilianus Nico analis dari Kiwoom.
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Most Popular