Sesi I

IHSG Masih Merah, Grogi Inflasi AS 7%?

Annisa Aflaha & Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
13 January 2022 12:07
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan perdagangan sesi pertama Kamis (13/1/2022), imbas inflasi AS 7%?

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup pada level 6.637,721 atau turun 9,3 poin (-0,14%). Walaupun dibuka naik 0,19% ke 6.659,98 pukul 09:00 WIB.

Namun selepas itu, IHSG berbalik melemah secara konsisten sehingga menyentuh level terendah hariannya pada 6.626,339 beberapa menit jelang pukul 10:30 WIB. Mayoritas saham tertekan sebanyak 294 unit, sedangkan 235 lain naik, dan 140 sisanya sideways.

Investor asing hari ini mencetak pembelian bersih (net buy), senilai 275,97 miliar.

Saham yang mereka buru terutama adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 24,8 miliar dan Rp 267 miliar. Kedua emiten ini kompak bergerak naik dimana INCO menguat 6,16% ke Rp 4.650 dan BGTG naik di level Rp 222/saham.

Sedangkan, saham yang dilepas asing ada PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 69,1 miliar dengan level Rp 17.100/saham.

Pelaku saham global tengah dihebohkan dengan adanya kenaikan inflasi AS hingga 7%, kenaikan tercepat dalam 40 tahun terakhir. Dampak global ini juga ternyata mempengaruhi pergerakan IHSG yang volatile siang ini.

Sentimen lain juga di perkuat dari perkembangan pandemi virus corona karena dunia kembali dilanda penularan varian Omicron yang sudah ditemukan di lebih dari 110 negara. Walaupun beberapa studi berpendapat varian ini justru tidak seberbahaya Delta.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PPKM Diperlonggar, IHSG Malah Galau & Tak Pede Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular