Saham HMSP, GGRM, dan UNVR Buat IHSG Sulit Tentukan Arah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
12 November 2018 10:10
3 saham barang konsumsi yakni HMSP, GGRM, dan UNVR membuat IHSG kesulitan menentukan arah pada perdagangan hari ini.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali hari dengan melemah sebesar 0,14% ke level 5.865,74, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menguat 0,17% ke level 5.884,08, sebelum kembali ke zona merah. Hingga berita ini diturunkan, IHSG melemah 0,31% ke level 5.856,08.

Pergerakan 3 saham barang konsumsi berkapitalisasi pasar jumbo yakni PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membuat IHSG kesulitan menentukan arah.

Pada pagi hari ini, saham HMSP diperdagangkan menguat 1,47%, GGRM naik 0,87%, dan UNVR naik 0,19%.

Volume perdagangan pada saham HMSP dan UNVR terbilang sangat ramai. Saham HMSP diperdagangkan sebanyak 28 juta unit, sudah mengalahkan rata-rata volume transaksi hariannya yang sebesar 20,6 juta unit. Sementara itu, saham UNVR ditransaksikan sebanyak 1,03 juta unit, sudah hampir setengah dari rata-rata volume transaksi hariannya yang sebesar 2,3 juta unit.

Investor memburu ketiga saham tersebut lantaran harganya sudah jatuh dalam pada perdagangan hari Jumat (9/11/2018): HMSP anjlok 10,3%, GGRM terkoreksi 3,13%, dan UNVR terpangkas 4,67%.

Anjloknya harga ketiga saham terjadi seiring dengan rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan mengubah metode penghitungan bobot saham-saham penghuni 2 indeks penting yakni LQ45 dan IDX30.

Mulai Februari 2019, BEI akan menggunakan metode free float adjusted index untuk menentukan bobot dari setiap saham penghuni indeks LQ45 dan IDX30, dari yang sebelumnya menggunakan metode capitalization-weighted index. Definisi yang digunakan BEI terkait dengan free float adalah total saham scriptless yang dimiliki oleh investor dengan kepemilikan kurang dari 5%.

HMSP, GGRM, dan UNVR merupakan 3 saham yang terimbas secara signifikan dari implementasi aturan ini nantinya. Saat ini, HMSP memiliki bobot sebesar 11,12% dalam indeks IDX30. Nantinya, bobot HMSP akan anjlok menjadi hanya 2,36%. Bobot dari GGRM akan turun menjadi 1,75%, dari yang sebelumnya 3,56%. Sementara itu, saat ini UNVR memiliki bobot sebesar 8,45% dalam indeks IDX30. Nantinya, bobot UNVR akan anjlok menjadi hanya 3,43%.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank) Next Article Sri Mulyani Bikin IHSG Terbang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular