Sesi II Perdagangan, Pelemahan IHSG Masih Berlanjut


Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi II nanti diperkirakan masih akan bergerak di zona negatif. Kendati demikian, pergerakan indeks diprediksi akan lebih membaik dibanding dengan sesi I.

Analis Reliance Sekuritas Kornelis Wicaksono mengatakan masih ada beberapa sentimen negatif yang memberatkan bursa. 

"IHSG diperkirakan masih negatif, namun sedikit membaik dari sesi pertama menuju area support 5.900," kata Kornelius kepada CNBC Indonesia, Jumat (9/11).

Menurut dia, beberapa sentimen yang akan masih memberatkan adalah pertemuan The Fed yang menimbulkan sentimen kenaikan suku bunga masih akan terjadi bulan depan, meski dampaknya tidak besar mengingat pasar sudah memprediksi hal tersebut sejak kenaikan sebelumnya.

Pilihan Redaksi Rilis CAD Bikin Galau, IHSG Tinggalkan 5.900 Rekor! Dalam Setahun Lebih 50 Perusahaan IPO pada 2018 Jatuh Makin Parah, Harga CPO Bisa Melemah 4% Pekan Ini

Selain itu, perkiraan pasar bahwa neraca transaksi berjalan Indonesia masih defisit di kuartal tiga, atau bahkan melebar.

Disamping itu, saham yang memberatkan pergerakan indeks hari ini adalah turunnya saham HMSP yang sampai sesi I hari ini sudah turun 6,07% ke Rp 3.560/saham dari penutupan kemarin di Rp 3.790/saham.

Kornelius menilai hal ini terkait dengan rencana pembatasan rokok elektronik di AS minggu depan.

Hari ini diperkirakan indeks akan bergerak di support 5.815-5.900 poin dan resisten di 6.000-6.100 poin.

Sepanjang perdagangan pagi ini IHSG tercatat sudah mengalami pelemahan sampai dengan 1,45% ke level 5.890,12 poin. 


(roy) Next Article Siap Ngamuk 3 Hari Beruntun, IHSG Bidik Level 6.100