Rupiah Jaya di Kurs Acuan, Tapi Terlemah Asia di Pasar Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 November 2018 10:51
Sentimen Domestik Jadi Beban Rupiah
Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sementara dari dalam negeri, penguatan rupiah yang sudah sangat tajam menggoda investor untuk melakukan ambil untung (profit taking). Sejak awal November, rupiah terapresiasi tajam 3,64% di hadapan dolar AS. 

Pada satu titik, sebagian pemilik modal akan merasa keuntungan yang didapat sudah cukup besar. Agar tidak 'kebakaran', bisa jadi mereka akan segera mencairkan keuntungan tersebut. Akibatnya adalah rupiah akan mengalami tekanan jual sehingga koreksi akan sulit dihindari. 

Kemudian esok hari akan ada pengumuman Neraca Pembayaran (NPI) yang terdiri dari transaksi berjalan serta transaksi modal dan finansial. Kemungkinan NPI dan transaksi berjalan kuartal III-2018 masih akan membukukan defisit, bahkan bisa jadi lebih dalam ketimbang kuartal II-2018.

Defisit NPI menujukkan pasokan valas di perekonomian dalam negeri sebenarnya masih seret. Utamanya pasokan dari ekspor-impor barang dan jasa yang dicerminkan dari transaksi berjalan, nilainya terus-menerus minus. Ini tentu akan menjadi sentimen negatif buat rupiah.

Oleh karena itu, ada kemungkinan sebagian investor akan melepas rupiah sebelum pengumuman data NPI. Sepertinya momentum pelepasan itu terjadi hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular