
Top! Rupiah Dibuka Rp 14.950/US$, Ditutup Rp 14.800/US$
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
06 November 2018 18:38

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III sebesar 5,17% Year-on-Year (YoY). Rilis ini memang lebih lambat dibandingkan pertumbuhan kuartal II-2018 sebesar 5,27% YoY.
Namun, angka ini melebihi konsensus pasar serta pencapaian di kuartal II-2017 masing-masing sebesar 5,14% dan 5,06% YoY.
Fakta ini sepertinya yang lebih diperhatikan investor, terutama melihat pergerakan dua variabel utama pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu konsumsi dan investasi. Seperti yang diketahui, dua variabel ini adalah kontributor utama pembentuk PDB.
Tingkat konsumsi pada kuartal III-2018 tumbuh stabil di level 5%. Sementara investasi mampu tumbuh 6,96%, melebihi pencapaian di kuartal II-2018 yaitu 5,86%.
Di tengah dinamika ekonomi global yang tidak menentu, keberhasilan pemerintah mempertahankan pertumbuhan ekonomi di level 5% jadi penilaian positif di mata investor. Hal ini memicu persepsi jika kedepannya pemerintah akan berhasil menjamin pertumbuhan ekonomi yang suistanable.
Kondisi ekonomi yang stabil, jadi pemicu investor untuk masuk ke pasar saham. Pada penutupan perdagangan hari ini, aliran modal asing bersih yang masuk hingga Rp 1,06 triliun.
Peredaran valas yang melimpah adalah tambahan amunisi bagi rupiah. Sang mata uang garuda pun mampu mengepakkan sayap tinggi dan berjaya terhadap mata uang global pada hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular