Top! Rupiah Dibuka Rp 14.950/US$, Ditutup Rp 14.800/US$

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
06 November 2018 18:38
Rencana Rujuk AS-China Dorong Aliran Modal Asing Masuk ke Pasar Keuangan Indonesia
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Isu rujuknya AS-China masih mewarnai sentimen positif di global. Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi-Jinping direncanakan akan bertemu di Buenos Aires (Argentina) akhir bulan ini. Rencana pertemuan rencana diadakan pada sela-sela pertemuan negara-negara G-20.
 
Presiden Trump bahkan optimistis, jika pertemuan nanti akan menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
 
"Diskusi dengan China sangat baik. Kami berdua semakin dekat untuk mencapai sesuatu. Saya rasa kami akan mencapai kesepakatan dengan China, dan itu akan adil untuk semua," kata Trump kepada jurnalis di Gedung Putih, dikutip dari Reuters.
 
Statement ini ikut mendorong kepercayaan diri investor untuk memburu instrumen investasi di negara-negara berkembang, utamanya yang menawarkan imbal hasil menjanjikan seperti Indonesia.
 
Sejak Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate hingga 150 basis, instrumen investasi berpendapatan seperti obligasi pun semakin menggiurkan. Beberapa produk obligasi pemerintah seperti tenor 5, 10 dan 15 tahun pun jadi incaran investor hari ini.
 


Hal ini terlihat dari pergerakan yield/imbal hasil yang masing-masing tenor turun 4,3 dan 6 basis poin. Penurunan yield mengindikasikan aliran modal yang masuk ke obligasi karena harga obligasi yang naik akibat kenaikan permintaan. saat ini terjadi, maka jadi suntikan kekuatan bagi rupiah untuk menguat.


(alf/dru)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular