Ini Penyebab Rupiah Menguat Hampir 1% dan Jadi Juara Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 November 2018 12:30
Asia Berbunga-bunga, Rupiah Digdaya
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Situasi di Asia juga sedang kondusif. Pertama, hubungan AS-China yang terus membaik.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk bertemu di sela-sela KTT G20 di Buenos Aires (Argentina) akhir bulan ini. Diharapkan pembicaraan ini bisa melahirkan solusi untuk mengakhiri perang dagang Washington-Beijing. 

Tidak hanya di bidang perdagangan, kerja sama AS-China juga berlanjut di bidang pertahanan. Bulan lalu sedianya AS dan China akan bertemu untuk membahas isu-isu perdagangan, tetapi batal karena salah satunya akibat tensi perang dagang yang meninggi. 

Sekarang dengan meredanya ketegangan dagang, pembicaraan pertahanan pun siap dimulai kembali. Kementerian Pertahanan AS dalam keterangan tertulisnya menyatakan pertemuan ini akan dihadiri oleh Mike Pompeo (Menteri Luar Negeri AS), Jim Mattis (Menteri Pertahanan AS), Yang Jiechi (Anggota Politbiro Partai Komunis China), dan Wei Fenghe (Menteri Pertahanan China). 

Kedua, Pompeo juga dijadwalkan akan bertemu dengan pejabat Korea Utara di New York pada Kamis waktu setempat. Menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri AS, Pompeo akan melakukan pembicaraan dengan Kim Yong Chol, Penasihat Senior Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. 

"Pertemuan ini akan membahas perkembangan pelaksanaan hasil pertemuan kedua pemimpin negara di Singapura beberapa waktu lalu. Termasuk mencapai denuklirisasi secara final," sebut pernyataan itu. 

Aura damai di China dan Semenanjung Korea ini membuat pelaku pasar berbunga-bunga dan semakin berani mengambil risiko. Ditambah dengan sentimen positif di dalam negeri, rupiah pun kian tak tertandingi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular