
Garap 4 Proyek Baru, Citra Marga Cari Dana Rp 32 Triliun
Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 November 2018 15:33

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) membutuhkan dana mencapai Rp 32 triliun untuk mengarap empat proyek barunya. Penggalagan dana ini direncanakan akan dilakukan dalam dua skema, yakni menerbitkan saham baru (rights issue) dan menerbitkan globlal bond.
Direktur Utama Citra Marga Nusaphala Persada Tito Sulistio mengatakan awal tahun nanti akan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk memperbaharui ijin rights issue yang sudah habis masa berlakunya.
"Rights issue-nya akan RUPS lagi, yang kemarin kan sudah habis masa berlakunya makanya minta ijin lagi," kata Tito di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (5/11).
Dia menjelaskan, untuk tahun depan ada empat proyek pengembangan yang akan dilakukan oleh perusahaan. Antara lain pengembangan ruas tol Depok-Antasari (Desari) yang akan diperpanjang hingga Salabenda, Bogor. Lalu perusahaan akan menggarap proyek pelebaran tol Ancol Timur-Pluit 9,5 kilometer.
Dua proyek lainnya adalah membangun tol elevated sepanjang 12 kilometer di Bandung dan pengembangan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Rencananya pengajuan aksi korporasi akan dilakukan menggunakan laporan keuangan Desember 2018 sehingga paling lambat aksi korporasi ini akan dieksekusi pada pertengahan tahun depan.
Jaga Pertumbuhan 20%
Dia menyebutkan laba bersih di tahun ini bisa bertumbuh dikisaran 20%-25%, sementara berdasarkan laporan keuanganya tahun lalu laba bersih perusahaan mencapai Rp 682,63 miliar.
Sedangkan untuk tahun depan dia menyebutkan pertumbuhan laba bersih bisa dijaga pada level minimal 20% tiap tahunnya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Pengumuman! Tol Sawangan Dibuka Hari Ini, Gratis
Direktur Utama Citra Marga Nusaphala Persada Tito Sulistio mengatakan awal tahun nanti akan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk memperbaharui ijin rights issue yang sudah habis masa berlakunya.
"Rights issue-nya akan RUPS lagi, yang kemarin kan sudah habis masa berlakunya makanya minta ijin lagi," kata Tito di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (5/11).
Rencananya pengajuan aksi korporasi akan dilakukan menggunakan laporan keuangan Desember 2018 sehingga paling lambat aksi korporasi ini akan dieksekusi pada pertengahan tahun depan.
Jaga Pertumbuhan 20%
Dia menyebutkan laba bersih di tahun ini bisa bertumbuh dikisaran 20%-25%, sementara berdasarkan laporan keuanganya tahun lalu laba bersih perusahaan mencapai Rp 682,63 miliar.
Sedangkan untuk tahun depan dia menyebutkan pertumbuhan laba bersih bisa dijaga pada level minimal 20% tiap tahunnya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Pengumuman! Tol Sawangan Dibuka Hari Ini, Gratis
Most Popular