Perang Dagang Reda, Bursa Jepang Tutup Pekan dengan Indah

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
02 November 2018 17:30
Bursa Jepang ditutup melonjak, Jumat (2/11/2018), di tengah harapan adanya terobosan penting dalam perselisihan perdagangan AS-China.
Foto: REUTERS/Thomas Peter
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Jepang ditutup melonjak pada perdagangan hari Jumat (2/11/2018) di tengah harapan adanya terobosan penting dalam perselisihan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China yang telah berlangsung lama.

Indeks Nikkei 225 naik 2,56%, atau 556,01 poin, menjadi 22.243,66, mengakhiri minggu ini dengan 5% lebih tinggi, sedangkan indeks Topix menguat 1,64%, atau 26,71 poin ke 1.658,76, naik 3,93% dari Jumat lalu.


"Harapan dari sebuah terobosan pada perang perdagangan AS-China mendominasi pasar," kata Shinichi Yamamoto, broker di Okasan Securities di Tokyo, dikutip dari AFP.

Tokyo dan saham Asia lainnya mencatat kenaikan yang cukup besar, setelah Presiden Donald Trump memuji pembicaraan positif dengan Presiden China Xi Jinping.

Selain itu, sebuah laporan mengatakan ia telah meminta para pejabat untuk menyusun rancangan undang-undang karena ia melihat potensi tercapainya kesepakatan perdagangan antara keduanya.

Saham NTT Docomo melonjak 4,49% setelah terjun 14,71% pada Kamis, menyusul pengumuman perusahaan yang akan memotong biaya di bawah tekanan pemerintah.

Saingannya KDDI naik 2,11% setelah melaporkan hasil enam bulan hingga September sesuai dengan ekspektasi pasar. Ini juga menegaskan hubungan dengan pengecer online Rakuten.

Japan Airlines turun 0,60% setelah berita pilotnya ditangkap sebelum penerbangan karena mabuk dan hampir 10 kali capai batas alkohol legal untuk seorang pilot.


Saingannya All Nippon Airways naik 0,77%. Tak lama setelah pasar ditutup, ANA mengatakan laba operasi semester pertama turun 8,6% karena meningkatnya biaya.

Suzuki Motor turun 2,51% setelah melaporkan laba bersih 136 miliar yen untuk enam bulan hingga September dan mengecewakan investor karena lebih rendah dari perkiraan.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular