
Analisis Teknikal
Asing Net Buy Lagi, IHSG Sesi II Masih Bisa Menguat
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
02 November 2018 14:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Meskipun perdagangan berlangsung ramai pada sesi I, hari ini Jumat (02/11/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus mengakhiri perdagangan dengan melemah 0,1% ke level 5.830. Nilai perdagangan mencapai Rp 4,5 triliun.
Investor asing masih melanjutkan reli pembelian (net buy) senilai Rp 416 miliar, meskipun masih membukukan jual bersih senilai 53 triliun hingga tahun berjalan. Sektor keuangan yang mempunyai kapitalisasi paling besar, naik 0,76% menjadikan penahan kejatuhan IHSG turun lebih dalam.
Menguatnya saham-saham sektor keuangan dikarenakan investor asing banyak masuk ke sektor tersebut. Beberapa saham perbankan yang banyak dikoleksi asing, antara lain BBCA (Rp 111 miliar), BBRI (Rp 43 miliar), BBNI (Rp 32 miliar), dan BMRI (Rp 10 miliar).
Pergerakan harga IHSG berlainan dengan pergerakan bursa utama Asia yang cenderung terapresiasi karena potensi meredanya perang dagang. Hingga siang ini, Nikkei 225 terpantau naik2,45%, Kospi terbang 3,02%, Hang Seng loncat4,04% dan Shanghai terapresiasi2,18%.
Lalu, kemana IHSG pada sesi dua akan bergerak? TimRiset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal dengan hasil sebagai berikut:
Berdasarkan analisis secara teknikal, pada sesi II kami memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan ditutupmenguat, rentang pergerakannya kami perkirakan antara 5.808 hingga 5.888.
Meskipun pola grafik yang tergambar adalah bearish engulfing, yang mencerminkan penurunan, namun kekuatannya sedang.
Berdasarkan indikator teknikal rerata pergerakan harga, indeks masih bergerak di atas garis rerata harganya selama lima hari (moving average/MA5), artinya indeks masih dalam tren kecenderungan menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/wed) Next Article Insentif Ditebar, Bisakah IHSG Keluar dari Tekanan di Sesi 2?
Investor asing masih melanjutkan reli pembelian (net buy) senilai Rp 416 miliar, meskipun masih membukukan jual bersih senilai 53 triliun hingga tahun berjalan. Sektor keuangan yang mempunyai kapitalisasi paling besar, naik 0,76% menjadikan penahan kejatuhan IHSG turun lebih dalam.
Menguatnya saham-saham sektor keuangan dikarenakan investor asing banyak masuk ke sektor tersebut. Beberapa saham perbankan yang banyak dikoleksi asing, antara lain BBCA (Rp 111 miliar), BBRI (Rp 43 miliar), BBNI (Rp 32 miliar), dan BMRI (Rp 10 miliar).
Lalu, kemana IHSG pada sesi dua akan bergerak? TimRiset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal dengan hasil sebagai berikut:
![]() |
Meskipun pola grafik yang tergambar adalah bearish engulfing, yang mencerminkan penurunan, namun kekuatannya sedang.
Berdasarkan indikator teknikal rerata pergerakan harga, indeks masih bergerak di atas garis rerata harganya selama lima hari (moving average/MA5), artinya indeks masih dalam tren kecenderungan menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/wed) Next Article Insentif Ditebar, Bisakah IHSG Keluar dari Tekanan di Sesi 2?
Most Popular