
Kinerja Keuangan Kinclong, Harga Saham SMGR Kembali Naik 3%
Roy Franedya, CNBC Indonesia
02 November 2018 09:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi koleksi saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) masih berlanjut sebagai bentuk apresiasi investor terhadap kinerja keuangan yang kinclong.
Hingga pukul 9:37 WIB, harga saham SMGR menguat 3,24% menjadi Rp 9.550 per saham. Artinya sudah empat hari berturut-turut harga saham SMGR mengalami penguatan.
SMGR telah ditransaksikan sebanyak 1.081 kali dengan volume 1.081 kali. Total transaksinya Rp 22,87 miliar. Kapitalisasi pasarnya pun meningkat menjadi Rp 56,65 triliun.
Pada kuartal III-2018 SMGR mencetak laba bersih Rp 2,09 triliun. Angka ini meningkat 43,15% dibandingkan laba kuartal III-2017 sebesar Rp 1,46 triliun. Kinerja keuangan yang kinclong ini dikarenakan keberhasilan manajemen dalam menerapkan strategi efisensi dan pengendalian biaya.
Pendapatan perusahaan meningkat 4,4% dari Rp 20,55 triliun menjadi Rp 21,46 triliun.
Beban pokok penjualan SMGR mencapai Rp 15,11 triliun atau naik 4,22%. Namun beban penjualan serta beban umum dan administrasi mengalami penurunan masing-masing sebesar 15,91% dan 15,87%.
Selain itu, SMGR juga dihubung-hubungkan membeli saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) yang akan dilepas LafargeHolcim. SMGR dikabarkan sudah menyampaikan penawaran senilai US$ 1,7 miliar hingga US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 25,5 triliun - Rp 28,5 triliun.
(roy/roy) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%
Hingga pukul 9:37 WIB, harga saham SMGR menguat 3,24% menjadi Rp 9.550 per saham. Artinya sudah empat hari berturut-turut harga saham SMGR mengalami penguatan.
Pendapatan perusahaan meningkat 4,4% dari Rp 20,55 triliun menjadi Rp 21,46 triliun.
Beban pokok penjualan SMGR mencapai Rp 15,11 triliun atau naik 4,22%. Namun beban penjualan serta beban umum dan administrasi mengalami penurunan masing-masing sebesar 15,91% dan 15,87%.
Selain itu, SMGR juga dihubung-hubungkan membeli saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) yang akan dilepas LafargeHolcim. SMGR dikabarkan sudah menyampaikan penawaran senilai US$ 1,7 miliar hingga US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 25,5 triliun - Rp 28,5 triliun.
(roy/roy) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%
Most Popular