
Pendapatan Bunga Bersih Naik, Laba OCBC Cetak Rekor
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
01 November 2018 18:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank asal Singapura, Oversea-Chinese Banking Corp Ltd (OCBC), melaporkan kenaikan laba kuartalan sebesar 12% dan menyentuh rekor profit, Kamis (1/11/2018). Kenaikan laba itu juga didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/ NII).
Tumbuhnya kekhawatiran tentang dampak dari ketegangan perdagangan yang memanas antara China dan Amerika Serikat (AS) pada ekonomi Singapura yang mengandalkan ekspor dan pembatasan pasar properti Singapura telah makin melemahkan prospek bagi bank itu setelah melaporkan rekor laba tahun lalu.
"Saat kami tetap mewaspadai perkembangan ekonomi global dan pasar keuangan, likuiditas dan modal dasar kami yang kuat akan memposisikan kami dengan baik untuk pertumbuhan yang prudent dan berkelanjutan," kata CEO OCBC Samuel Tsien dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Business Insider.
Bank terbesar kedua di Singapura itu mengatakan laba bersihnya mencapai SG$ 1,25 miliar (Rp 13,7 triliun) dalam periode tiga bulan yang berakhir 30 September dibandingkan SG$ 1,11 miliar setahun yang lalu.
Capaian ini sedikit lebih tinggi dari perkiraan rata-rata SG$ 1,15 miliar dari tiga analis, menurut data dari Refinitiv.
Margin bunga bersih bank (NIM) naik 6 basis poin menjadi 1,72% dan membantu mendorong pendapatan bunga bersih menjadi SG$ 1,51 miliar pada kuartal tersebut, naik 9% dari tahun lalu. Peningkatan NIM didorong oleh peningkatan margin di Singapura, Malaysia, dan China, dan loan to deposit ration yang lebih tinggi dari rata-rata.
Pendapatan bisnis wealth management naik 6%.
(prm) Next Article Bank Terbesar Kedua di Singapura Terpukul Perlambatan Ekonomi
Tumbuhnya kekhawatiran tentang dampak dari ketegangan perdagangan yang memanas antara China dan Amerika Serikat (AS) pada ekonomi Singapura yang mengandalkan ekspor dan pembatasan pasar properti Singapura telah makin melemahkan prospek bagi bank itu setelah melaporkan rekor laba tahun lalu.
"Saat kami tetap mewaspadai perkembangan ekonomi global dan pasar keuangan, likuiditas dan modal dasar kami yang kuat akan memposisikan kami dengan baik untuk pertumbuhan yang prudent dan berkelanjutan," kata CEO OCBC Samuel Tsien dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Business Insider.
Capaian ini sedikit lebih tinggi dari perkiraan rata-rata SG$ 1,15 miliar dari tiga analis, menurut data dari Refinitiv.
Margin bunga bersih bank (NIM) naik 6 basis poin menjadi 1,72% dan membantu mendorong pendapatan bunga bersih menjadi SG$ 1,51 miliar pada kuartal tersebut, naik 9% dari tahun lalu. Peningkatan NIM didorong oleh peningkatan margin di Singapura, Malaysia, dan China, dan loan to deposit ration yang lebih tinggi dari rata-rata.
Pendapatan bisnis wealth management naik 6%.
(prm) Next Article Bank Terbesar Kedua di Singapura Terpukul Perlambatan Ekonomi
Most Popular