Ini Alasan Dapen Tak Banyak Investasi di Saham

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 November 2018 11:17
ADPI menyatakan secara industri idealnya investasi dana pensiun di saham di level 35%.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menyebutkan saat ini tingkat kepekaan anggotanya untuk menginvestasikan dana kelolaannya (asset under management/AUM) di instrumen saham masih rendah. Tercermin dari porsi AUM industri di instrumen saham hanya sebesar 11,91% saja dari total dana keloaan yang mencapai Rp 250 triliun hingga September lalu.

Ketua ADPI Suheri mengatakan dana pensiun memiliki karakteristik yang sama dengan instrumen saham yakni berorientasi jangka panjang. Namun, awareness dari anggotanya untuk menginvestasikan AUM-nya di saham masih sangat rendah.

"Awareness itu kurang jadi tidak paham, padahal jangka panjang. Kalau fundamental emitennya itu bagus toh kan bisa," kata Suheri di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (1/11).

Menurut dia, saat ini tingkat investasi saham dari dana pensiun saat ini bervariasi, mulai dari nol hingga 70%. Namun secara industri nilai idealnya dinilai berada di level 35%.

Porsi tersebut juga bisa disesuaikan dengan profil pesertanya, jika pesertanya mayoritas masih muda maka porsi saham bisa ditingkatkan. "Tapi kalau pesertanya sudah mendekati pensiun harusnya sahamnya lebih kecil," kata dia.

Saat ini alokasi dana investasi dana pensiun paling besar masih berada di instrumen deposito, yakni rata-ratanya mencapai 26%, di luar SBN yang diwajibkan 30%. Sisanya dibagi dalam instrumen lainnya seperti reksa dana, obligasi korporasi dan lain-lain.


(roy) Next Article BEI: Porsi Dana Pensiun di Pasar Modal Masih Sedikit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular