
Investor Harap Waspada, IHSG Hampir Selalu Melemah Bulan Ini!
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
01 November 2018 10:58

Risiko kedua datang dari rilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal-III 2018 pada tanggal 5 November 2018. Sekedar mengingatkan, perekonomian Indonesia tercatat tumbuh sebesar 5,27% YoY sepanjang kuartal-II 2018, mengalahkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia sebesar 5,125% YoY.
Namun, pada kuartal-III 2018 pelaku pasar sepertinya tak bisa mengharapkan kejutan positif seperti pada kuartal-II lantaran momen pendongkrak konsumsi yang membentuk lebih dari setengah perekonomian Indonesia yakni bulan puasa dan lebaran sudah berlalu. Di kuartal-III, memang ada pagelaran Asian Games namun dampaknya ke konsumsi masyarakat seharusnya lebih kecil dari bulan puasa dan lebaran.
Kemudian, investasi yang juga merupakan komponen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nampak tak bisa diharapkan. Pada hari Selasa (30/10/2018), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan bahwa total investasi langsung pada kuartal III-2018 turun 1,6% dibandingkan capaian kuartal III-2017 menjadi Rp 173,8 triliun. Investasi langsung dari pihak asing alias foreign direct investment (FDI) bahkan tercatat anjlok hingga 20,2% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2017 menjadi Rp 89,1 triliun.
(ank/wed)
Namun, pada kuartal-III 2018 pelaku pasar sepertinya tak bisa mengharapkan kejutan positif seperti pada kuartal-II lantaran momen pendongkrak konsumsi yang membentuk lebih dari setengah perekonomian Indonesia yakni bulan puasa dan lebaran sudah berlalu. Di kuartal-III, memang ada pagelaran Asian Games namun dampaknya ke konsumsi masyarakat seharusnya lebih kecil dari bulan puasa dan lebaran.
Kemudian, investasi yang juga merupakan komponen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nampak tak bisa diharapkan. Pada hari Selasa (30/10/2018), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan bahwa total investasi langsung pada kuartal III-2018 turun 1,6% dibandingkan capaian kuartal III-2017 menjadi Rp 173,8 triliun. Investasi langsung dari pihak asing alias foreign direct investment (FDI) bahkan tercatat anjlok hingga 20,2% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2017 menjadi Rp 89,1 triliun.
Next Page
Defisit Transaksi Berjalan Kian Lebar?
Pages
Most Popular