Tunggu Inflasi, Analis Rekomendasikan Hold-Buy Obligasi

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
01 November 2018 09:43
Data inflasi bisa menjadi sentimen pada pasar obligasi
Foto: Freepik
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku pasar efek utang memprediksi harga obligasi rupiah pemerintah hari ini akan dibuka menguat dan berpotensi menguat terbatas sepanjang hari.  

Associate Director PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus dalam risetnya pun merekomendasikan investor untuk menahan transaksi (hold) hingga membeli (buy) dengan volume kecil. 

"[Selagi] menanti data inflasi akan menjadi sesuatu hal yang menarik," ujar Nico dalam risetnya pagi ini (1/11/18). 

Dia menyatakan penguatan di pasar surat berharga negara (SBN) kemarin tidak diiringi dengan volume perdagangan sehingga penguatan tersebut masih rapuh. 

Selain itu, minimnya volume juga mengindikasikan pelaku pasar sedang menahan transaksi mereka sembari menunggu pengumuman data inflasi Oktober yang akan diumumkan siang ini.

Survei Tim Riset CNBC Indonesia terhadap beberapa pelaku pasar menujukkan ekspektasi inflasi yang masih terkendali yaitu 0,17% MoM, 3,04% YoY, dan inflasi inti 2,86% YoY. 

Bank Indonesia (BI) sebelumnya memperkirakan terjadi inflasi 0,17% MoM pada Oktober, dan 3% YoY. 

Bulan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi secara MoM sebesar 0,18% sepanjang September, inflasi YoY 2,88%, dan inflasi inti 2,82% YoY. 

Dari sisi makroekonomi domestik, DPR dan pemerintah menyepakati RUU APBN 2019 menjadi perangkat Undang-undang kemarin.  

Poin dalam APBN tersebut adalah pertumbuhan ekonomi 5,3%, inflasi 3,5%, nilai tukar pada Rp 15.000/US$, dan defisit anggaran 1,84% atau Rp 297,2 triliun.  

Dari sisi global, masih kondusiftnya drama perang dagang juga menjadi catatan tersendiri bagi iklim investasi di pasar keuangan dunia dan diapresiasi dengan penguatan pasar efek utang dalam beberapa hari terakhir.   


TIM RISET CNBC INDONESIA



(irv/roy) Next Article MAMI: Yield Obligasi RI 10 Tahun Berpeluang Turun Ke 6%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular