Rapat 3 Jam dengan Para Menteri, Jokowi Risau Soal CAD

Arys Aditya, CNBC Indonesia
31 October 2018 19:09
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri melakukan rapat selama 3 jam pada hari ini. Banyak menteri bungkam usai rapat tersebut. Ada apa?
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC IndonesiaPresiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri melakukan rapat selama 3 jam pada hari ini. Banyak menteri bungkam usai rapat tersebut. Ada apa?

Sepertinya Jokowi risau soal defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang akan melebar di kuartal III-2018 ini.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, mengatakan secara garis besar Jokowi ingin CAD diperkuat dalam jangka pendek dan menengah.

"Highlight-nya lebih ujungnya bagaimana memperkuat current account untuk jangka pendek menengah," kata Bambang di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

"Kita tadi ngomongin current account jadi lebih ke TKDN (tingkat kandungan dalam negeri), B20, lebih ke sana," tambah Bambang.


Indonesia memang tidak pernah lagi mengalami surplus neraca transaksi berjalan sejak kuartal IV-2011. Artinya, sektor perdagangan tidak pernah lagi memberikan sumbangan tetapi malah menyedot devisa.

Pada kuartal III-2018, kemungkinan besar transaksi berjalan kembali defisit. Indikator paling mudah adalah dari sisi perdagangan.

Sepanjang kuartal III-2018, neraca perdagangan defisit US$ 2,72 miliar. Bahkan lebih dalam dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu US$ 1,37 miliar.

Artinya, ada kemungkinan defisit transaksi berjalan kuartal III-2018 akan lebih dalam ketimbang kuartal sebelumnya. Padahal pada kuartal II-2018, defisit transaksi berjalan sudah yang paling dalam sejak 2014.

Morgan Stanley memperkirakan CAD bisa membengkak hingga 4,1% dari PDB. Sedangkan Bank Indonesia memperkirakan CAD akan berada di atas 3% tapi tak akan sampai 3,5% dari PDB.

Neraca transaksi berjalan yang defisit ini akan kembali menekan rupiah. Pelaku pasar keuangan tidak menyukai negara yang mengalami defisit neraca transaksi berjalan.



(wed/roy) Next Article Menanti Janji Jokowi-JK Atasi CAD, Biang Kerok Rupiah Jatuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular