Analis: IHSG Mampu Lanjutkan Penguatan Hari Ini

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
31 October 2018 08:11
Proyeksi IHSG hari ini, Rabu (31/10/2018), dari para analis saham.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Usai melemah dan dibarengi dengan sentimen negatif dari bursa saham Amerika Serikat (AS) yang melemah, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu kembali mengalami kenaikan dan ditutup menguat 0,6% ke level 5.789,1 kemarin, Selasa (30/10/18).

Sektor aneka industri (+1,97%) dan keuangan (+1,55%) menjadi pemimpin penguatan. Sedangkan saham TLKM (+3,83%) menjadi pemimpin kontributor penguatan IHSG disusul BBRI (+2,71%) dan BBCA (+1,62%).


Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 7,43 triliun dengan volume sebanyak 10,68 miliar unit saham dan frekuensi perdagangan sebanyak 353.373 kali.

Para analis memperkirakan hari ini IHSG mampu melanjutkan penguatan walaupun koreksi wajar bisa terjadi dalam pergerakannya.

Analis dari Kiwoom Sekuritas Maximilianus Nico mengatakan secara teknikal Indeks IHSG diprediksi berpeluang untuk melanjutkan penguatan dengan support dan resistance di level 5.751-5.807.

Sentimen global terdekat yakni dari pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 bulan depan. Ini merupakan kesempatan terakhir bagi kedua belah pihak untuk menentukan sikapnya terkait perang dagang yang selama ini memberikan implikasi kepada perekonomian global.

Sentimen berikutnya datang dari Kanselir Jerman Angela Merkel untuk tidak melanjutkan kepemimpinannya. Pelaku pasar khawatir, tanpa adanya Merkel di bangku Pemerintahan Jerman dapat mengganggu disiplin fiskal yang selama ini menjadi ikon dari pemerintahan Jerman.

Analis dari Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menambahkan saat ini secara teknikal IHSG cenderung kembali menguji MA20 dan akan melanjutkan pengujian kembali bearish trend line hingga kelevel 5.830.

Indikator stochastic mendukung pergerakan menguat meskipun momentum yang cenderung jenuh pada area middle karena adanya pergerakan terkonsolidasi selama tiga hari ke belakang.

"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung mencoba kembali menguat dengan support resistance 5.758-5.860," ungkap Lanjar.

Sedangkan Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.756-5.774 dan resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.812-5.828.


"Meski terjadi penguatan, namun tren pergerakan IHSG masih cenderung sideways di area middle bollinger band sehingga masih rawan terjadinya pelemahan jika sentimen yang ada tidak positif dan volume jual kembali meningkat," tambahnya.
(prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular