Internasional
Penjualan Laris Manis, Honda Naikkan Proyeksi Laba
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
30 October 2018 18:17
Tokyo, CNBC Indonesia - Pabrikan kendaraan asal Jepang Honda Motor menaikkan proyeksi capaian kinerja tahunan, Selasa (30/10/2018), setelah laba semester pertamanya naik lebih dari 19% karena penjualan sepeda motor yang kuat di Asia.
Produsen mobil terbesar ketiga Jepang tersebut sekarang mengharapkan laba bersih mencapai 675 miliar yen (US$6 miliar/ Rp 91 triliun) untuk tahun fiskal yang berakhir Maret, turun dari tahun lalu tetapi masih lebih tinggi dari perkiraan kuartal terakhir.
Mereka juga merevisi target penjualan tahunan menjadi 15,8 triliun yen.
Perusahaan mengatakan mereka melihat pertumbuhan yang kuat dalam penjualan sepeda motor di Indonesia, Vietnam, dan negara-negara Asia lainnya. Honda juga menggembar-gemborkan upaya pemotongan biaya.
Honda mengatakan laba bersih pada periode April-September naik 19,3% menjadi 455,1 miliar yen sementara laba operasi melonjak 21,7% menjadi 513,9 miliar yen.
Penjualan naik 5% menjadi 7,87 triliun yen, dikutip dari AFP.
Honda terpaksa menghentikan operasi di pabrik otomotif terbesarnya di Meksiko akibat banjir pada Juni, dan saat itu perusahaan mengatakan akan merugi 50 miliar yen.
Produsen mobil Jepang itu tetap menanti pembicaraan tentang bea masuk AS, meskipun tindakan segera oleh Washington telah ditunda untuk saat ini.
"Produsen mobil Jepang juga bersiap menghadapi dampak sengketa perdagangan AS dengan negara-negara besar lainnya," kata Takada.
(prm) Next Article Waspada! Penjualan Mobil Januari 2019 Anjlok 15,36%
Produsen mobil terbesar ketiga Jepang tersebut sekarang mengharapkan laba bersih mencapai 675 miliar yen (US$6 miliar/ Rp 91 triliun) untuk tahun fiskal yang berakhir Maret, turun dari tahun lalu tetapi masih lebih tinggi dari perkiraan kuartal terakhir.
Mereka juga merevisi target penjualan tahunan menjadi 15,8 triliun yen.
Honda mengatakan laba bersih pada periode April-September naik 19,3% menjadi 455,1 miliar yen sementara laba operasi melonjak 21,7% menjadi 513,9 miliar yen.
Penjualan naik 5% menjadi 7,87 triliun yen, dikutip dari AFP.
Honda terpaksa menghentikan operasi di pabrik otomotif terbesarnya di Meksiko akibat banjir pada Juni, dan saat itu perusahaan mengatakan akan merugi 50 miliar yen.
Produsen mobil Jepang itu tetap menanti pembicaraan tentang bea masuk AS, meskipun tindakan segera oleh Washington telah ditunda untuk saat ini.
"Produsen mobil Jepang juga bersiap menghadapi dampak sengketa perdagangan AS dengan negara-negara besar lainnya," kata Takada.
(prm) Next Article Waspada! Penjualan Mobil Januari 2019 Anjlok 15,36%
Most Popular