'RI Kecanduan Investasi Asing, Akhirnya Kena Juga Getahnya'

Raditya Hanung, CNBC Indonesia
30 October 2018 16:11
Investasi Asing Jadi Beban Bagi Rupiah
Foto: REUTERS/Darren Whiteside/
Selain mempengaruhi kinerja investasi, ketergantungan terhadap investasi asing juga jadi penyebab pelemahan rupiah. Memang betul bahwa masuknya FDI akan membawa devisa, yang akhirnya dapat menopang rupiah. Namun dalam jangka panjang, FDI justru menyedot devisa karena kewajiban pengiriman dividen ke negara asalnya.

Pada kuartal II-2018, Bank Indonesia (BI) mencatat kewajiban dari investasi langsung adalah US$ 3,48 miliar. Biasanya kewajiban ini akan memuncak pada kuartal III.



Oleh karena itu, mendorong PMDN untuk menjadi katalis pertumbuhan investasi adalah sebuah kewajiban. Jika investor berada di dalam negeri, maka Indonesia akan menikmati sepenuhnya hasil dari investasi. Capital expenditure (CAPEX)-nya, pembangunan fasilitasnya, penyerapan tenaga kerjanya, pajaknya, dan sebagainya.

Investor domestik juga relatif tidak terlalu memusingkan soal pelemahan kurs, khususnya bagi industri yang berorientasi ekspor. Ketika industri manufaktur sudah berkembang, ekspor justru lebih kompetitif kala nilai tukar melemah.

Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemerintah adalah mengembangkan insentif fiskal maupun non fiskal demi merangsang minat investor domestik. Relaksasi pajak, kemudahan bea masuk, penyederhanaan perizinan, pengadaan lahan, sampai aturan ketenagakerjaan pun perlu disusun dengan lebih baik.

Dan jangan lupa, bahwa segala program yang dicanangkan harus bisa diimplementasikan oleh pemerintah daerah. Seringkali, cita-cita besar pemerintah pusat harus mentok karena pemerintah daerah belum paham sepenuhnya atau bahkan sengaja menghambat proses investasi yang ada.

Ketika PMDN memiliki peran yang lebih besar, maka Indonesia akan lebih kuat. Indonesia tidak lagi terlalu tergantung terhadap dinamika eksternal, karena kekuatan domestik yang solid.

(TIM RISET CNBC INDONESIA)

(RHG/dru)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular