Menebak Arah Wall Street Pasca-Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
28 October 2018 18:36
The Fed Kian Yakin Naikkan Suku Bunga Acuan
Foto: Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Jerome Powell (REUTERS/Al Drago)
Rilis angka pertumbuhan ekonomi AS memang melegakan pelaku pasar. Ketakutan bahwa perekonomian AS melambat lantaran perang dagang dengan China ternyata belum terbukti.

Namun, di sisi lain hal ini justru bisa semakin memberikan optimisme bagi the Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuan pada bulan Desember. Padahal, perang dagang dengan China yang digadang-gadang akan memukul ekonomi AS nampaknya belum akan selesai dalam waktu dekat.

Belum lama ini, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengonfirmasi bahwa Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada bulan depan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Buenos Aires, Argentina.

Namun, sejauh ini pelaku pasar bersikap skeptis menghadapi kabar tersebut mengingat beberapa pertemuan antara delegasi AS dan China yang sebelumnya sudah diselenggarakan tak mampu menyelesaikan perang dagang yang tengah berkecamuk.

Ketika the Fed mengerek suku bunga acuan, maka suku bunga kredit akan ikut terkerek naik, sementara imbal hasil (yield) obligasi kemungkinan besar mengikuti. Apalagi, the Fed memproyeksikan akan ada kenaikan suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada tahun depan.

Kala suku bunga kredit dan yield obligasi terkerek naik, maka biaya bagi korporasi di AS untuk melakukan kegiatannya akan meningkat. Padahal, permintaan baik di dalam maupun luar negeri berpotensi terpangkas akibat perang dagang dengan China. Pada akhirnya, profitabilitas perusahaan bisa tertekan dan memukul mundur Wall Street. (ank/prm)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular