
Pertumbuhan Kinerja Melambat, Asing Lepas Saham BBTN
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
25 October 2018 15:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) masuk dalam deretan saham yang paling banyak dilepas investor asing pada hari ini. Hingga pukul 15:15 WIB, investor asing melakukan jual bersih senilai Rp 12,6 miliar atas saham BBTN, terbesar ke-9. Harga saham BBTN lantas melemah 0,46% ke level Rp 2.160/saham.
Aksi jual investor asing dipicu oleh mengecewakannya kinerja keuangan perseroan. Sepanjang 9 bulan pertama tahun 2018, net interest income (NII) perusahaan tumbuh sebesar 15,3% (YoY) menjadi Rp 7,55 triliun, dari yang sebelumnya Rp 6,55 triliun. Walaupun tumbuh cukup pesat, capaian ini masih kalah jika dibandingkan 9 bulan pertama tahun 2017. Kala itu, NII melesat sebesar 16,95% (YoY).
Sementara itu, laba bersih tumbuh sebesar 11,5% (YoY) sepanjang 9 bulan pertama tahun ini menjadi Rp 2,24 triliun, dari yang sebelumnya Rp 2,01 triliun. Namun, lagi-lagi capaian ini kalah dibandingkan 9 bulan pertama tahun 2017 kala laba bersih meroket 23,7% (YoY).
Pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan perusahaan tercatat sedikit melambat. Sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, penyaluran kredit dan pembiayaan tumbuh sebesar 19,3% (YoY), lebih rendah dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar 19,95%.
Dari total kredit dan pembiayaan yang disalurkan perusahaan sampai akhir September 2018 senilai Rp 220,1 triliun, sebanyak 91,06% merupakan housing loans dan sisanya (8,94%) merupakan non-housing loans.
Sepanjang tahun ini, harga saham bank plat merah tersebut sudah anjlok sebesar 39,5%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Asing Keluar Rp 1,8 T, IHSG Terpuruk Hampir 2%
Aksi jual investor asing dipicu oleh mengecewakannya kinerja keuangan perseroan. Sepanjang 9 bulan pertama tahun 2018, net interest income (NII) perusahaan tumbuh sebesar 15,3% (YoY) menjadi Rp 7,55 triliun, dari yang sebelumnya Rp 6,55 triliun. Walaupun tumbuh cukup pesat, capaian ini masih kalah jika dibandingkan 9 bulan pertama tahun 2017. Kala itu, NII melesat sebesar 16,95% (YoY).
Dari total kredit dan pembiayaan yang disalurkan perusahaan sampai akhir September 2018 senilai Rp 220,1 triliun, sebanyak 91,06% merupakan housing loans dan sisanya (8,94%) merupakan non-housing loans.
Sepanjang tahun ini, harga saham bank plat merah tersebut sudah anjlok sebesar 39,5%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Asing Keluar Rp 1,8 T, IHSG Terpuruk Hampir 2%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular