Mampukah IHSG Ditutup di Atas 5.700?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
25 October 2018 11:58
Level Keramat 5.700
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sepanjang tahun 2018 (hingga penutupan perdagangan kemarin, 24/10/2018), IHSG “hanya” terkoreksi sebesar 10,17%, lebih rendah dibandingkan koreksi yang dialami bursa saham utama Benua Kuning. Secara berturut-turut, indeks Shanghai, Hang Seng, Strait Times, dan Kospi telah terpangkas sebesar 21,28%, 15,61%, 10,9%, dan 14,99% sepanjang 2018.

Kehadiran level keramat 5.700 merupakan faktor yang membuat bursa saham dalam negeri sejauh ini sulit untuk anjlok lebih dalam. Sepanjang 2018, hanya 4 kali IHSG ditutup di bawah level 5.700 yakni pada tanggal 28 Juni, 3 Juli, 6 Juli, dan 5 September.

Ada kemungkinan, investor menganggap bahwa valuasi IHSG sudah kemurahan jika diperdagangkan di bawah level 5.700. Mengutip Reuters, price-earnings ratio (PER) IHSG per akhir perdagangan kemarin kala ditutup di level 5,709.42 adalah sebesar 15,48x.

Hari ini pun, level keramat 5.700 kembali membuktikan tajinya. IHSG nampak tak mau berlama-lama berada di bawah level 5.700.

Pertanyaannya, mampukah IHSG ditutup di atas level 5.700 pada sore hari nanti?

Kali ini, nampaknya hal tersebut akan sulit terjadi. Level 5.700 sepertinya akan kembali ditinggalkan dan mungkin untuk jangka waktu yang lumayan lama. Pasalnya, IHSG menghadapi begitu banyak sentimen negatif dari sisi eksternal dalam waktu yang bersamaan, sesuatu yang belum kita lihat pada tahun 2018. Berikut risiko-risiko yang bisa membuat IHSG harus rela meninggalkan level 5.700. (ank/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular