Geger di Wall Street Bikin Bursa Singapura Anjlok 1,5%

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
25 October 2018 08:31
Akumulasi sejumlah sentimen negatif menghantui pasar saham global pada perdagangan hari ini.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Singapura pada perdagangan hari ini terkoreksi dalam menyusul kinerja buruk kinerja Wall Street dini hari tadi. Akumulasi sejumlah sentimen negatif menghantui pasar saham global pada perdagangan hari ini.

Indeks Straits Time hari ini keluar dari zona 3.000 poin, dimana mengalami koreksi 1,46% ke level 2.987,83 atau kehilangan 44,25 poin. Hingga pukul 08.19 WIB atau 09.19 waktu setempat volume perdagangan mencapai 109,5 juta saham senilai SGD 149 juta.

Saham-saham yang menjadi pendorong koreksi antara lain, saham DBS yang turun 0,43%, saham UOB turun 0,42%, saham Genting Sing turun 0,02%, saham OCBC Bank turun 0,15% dan saham YZL Shipbldg turun 0,06%.

Dari Wall Street dini hari tadi, tiga indeks utama mengalami koreksi dalam. Dow Jones Industrial Average (DJIA) anjlok 2,41%, S&P 500 amblas 3,09%, dan Nasdaq Composite ambrol 4,63%.

Secara year-to-date (YtD) kini DJIA melemah 0,55% dan S&P 500 turun 0,79%. Tinggal Nasdaq yang masih menyimpan 'tabungan' penguatan 6,14%.

Investor mulai mengendus risiko perlambatan ekonomi Negeri Paman Sam. Hal ini terlihat dari rilis data terbaru di AS.

Para analis menilai hal ini disebabkan karena beberapa faktor, antara lain laporan keuangan yang di bawah ekspektasi atau mengecewakan. Lalu ada konflik antara pemerintahan Italia dengan Uni Eropa terkait defisit anggaran Negeri Pizza tersebut.

Lalu sentimen kasus pembunuhan Jamal Khasshogi, yang memicu ketengangan AS dengan Arab Saudi. Terakhir adalah perkembangan perang dagang antara AS-China yang masih belum jelas penyelesaiannya.
(hps/ray) Next Article Dialog AS-China Kandas, Straits Time Dibuka di Zona Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular