Bursa Dunia Terjun Bebas, IHSG Bisa Teruskan Koreksi

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
25 October 2018 08:11
Proyeksi IHSG hari ini dari para analis saham.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi dalam 88,47 poin atau 1,53% ke level 5.709 pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (24/10/18).

Investor asing mencatatkan net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp 686,9 miliar. Sektor yang mengalami penurunan terbesar dipimpin oleh sektor infrastruktur (-3,44%) dan barang konsumsi (-1,97%).


Pada perdagangan indeks hari ini, para analis memperkirakan IHSG hari ini akan melanjutkan koreksinya di tengah berbagai sentimen yang memberikan tekanan bagi indeks. Bursa-bursa global, seperti Wall Streetpasar saham Jepang dan Australia ramai-ramai turun dalam.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III-2018 lebih rendah dibandingkan kuartal II yang bertumbuh 5,27% year-on-year (YoY) yakni sekitar 5,0%-5,4% YoY.

Dari luar negeri, Presiden AS Donald Trump menyerang secara spesifik Gubernur The Fed Jerome Powell dengan tuduhan kebijakannya akan membahayakan perekonomian AS. Walaupun serangan terhadap The Fed bukanlah hal baru, namun baru kali ini Trump secara spesifik menyebutkan nama secara publik.

Deputi PM Matteo Salvini menolak permintaan Uni Eropa (UE) untuk menurunkan defisit fiskal 2,4% PDB yang melanggar aturan UE. Selain konflik dengan Italia, Presiden Komisi UE Donald Tusk menekankan special summit hanya akan diadakan ketika negosiasi menunjukkan kemajuan berarti dalam proses brexit.

"IHSG diprediksi masih berpotensi tertekan akibat sederet sentimen yang memberatkan pasar baik dari dalam negeri dan luar negeri yang masih dibayangi konflik politik, termasuk persoalan perang dagang AS-Cina yang sepertinya belum akan berakhir," terang para analis dari Valbury Sekuritas dalam catatan risetnya.

Namun, sentimen rilis kuartal III tahun ini diperkirakan akan sedikit meredam sentimen negatif pasar.

Sementara itu, analis dari Kiwoom Sekuritas Maximilianus Nico menambahkan fokus global berikutnya adalah hasil rapat Bank Sentral Eropa terkait suku bunga saat ini yang diperkirakan belum akan terjadi perubahan.


"IHSG hari ini diprediksi terkoreksi dengan support dan resistance di level 5.672-5.782," ujarnya.

Sedangkan Lanjar Nafi dari Reliance Sekuritas mengatakan secara teknikal diperkirakan IHSG masih akan bergerak tertahan mencoba rebound pada level support lower bollinger bands dengan support resistance 5.670-5.757.
(prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular