
Internasional
Wakil PM Sebut Italia Tak Akan Tunduk pada Aturan UE
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 October 2018 16:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Italia tidak akan mengubah anggaran 2019, kata Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini, Rabu (24/10/2018), setelah Komisi Eropa menolak rencana fiskal pemerintah dan memberikannya waktu tiga minggu untuk mengajukan rancangan yang baru.
Dalam sebuah wawancara radio dengan RTL 102,5, Salvini berkeras anggaran ekspansif, yang meningkatkan defisit tahun depan menjadi 2,4% dari produk domestik bruto (PDB) dari target 1,8% tahun ini, adalah satu-satunya cara untuk menurunkan utang publik.
"Warga Italia harus didahulukan ... Italia tidak lagi ingin menjadi pelayan untuk aturan konyol," kata Salvini, yang memimpin partai Liga sayap kanan yang memerintah bersama partai anti-kemapanan Gerakan Bintang Lima.
Komisi meminta Roma untuk menyajikan rancangan anggaran baru yang memotong defisit struktural, yang mengecualikan one-off dan pergerakan siklus bisnis, sebesar 0,6% dari PDB, bukan meningkat 0,8 poin seperti dalam rencana saat ini.
Eksekutif Uni Eropa untuk kali pertama menggunakan wewenang yang diperoleh pada tahun 2013 setelah krisis utang, untuk meminta revisi anggaran negara anggota zona euro yang disebutnya melanggar buku aturan.
Salvini mengatakan akan meningkatkan ekonomi dan menurunkan utang sebagai bagian dari PDB, Italia harus "melakukan kebalikan" dari pemerintah sebelumnya yang rencana fiskalnya lebih diterima oleh Brussels.
Utang publik Italia mencapai 131,2% dari PDB pada akhir tahun lalu, rasio tertinggi di zona euro setelah Yunani.
Meskipun sangat yakin pada anggaran, namun Salvini mengatakan keanggotaan Italia dari mata uang tunggal tidak dipertanyakan.
"Saya tidak ingin meninggalkan euro atau meninggalkan Uni Eropa," katanya, melansir Reuters.
(prm) Next Article Krisis Anggaran Italia Ancam Seluruh Proyek UE
Dalam sebuah wawancara radio dengan RTL 102,5, Salvini berkeras anggaran ekspansif, yang meningkatkan defisit tahun depan menjadi 2,4% dari produk domestik bruto (PDB) dari target 1,8% tahun ini, adalah satu-satunya cara untuk menurunkan utang publik.
"Warga Italia harus didahulukan ... Italia tidak lagi ingin menjadi pelayan untuk aturan konyol," kata Salvini, yang memimpin partai Liga sayap kanan yang memerintah bersama partai anti-kemapanan Gerakan Bintang Lima.
![]() |
Salvini mengatakan akan meningkatkan ekonomi dan menurunkan utang sebagai bagian dari PDB, Italia harus "melakukan kebalikan" dari pemerintah sebelumnya yang rencana fiskalnya lebih diterima oleh Brussels.
Utang publik Italia mencapai 131,2% dari PDB pada akhir tahun lalu, rasio tertinggi di zona euro setelah Yunani.
Meskipun sangat yakin pada anggaran, namun Salvini mengatakan keanggotaan Italia dari mata uang tunggal tidak dipertanyakan.
"Saya tidak ingin meninggalkan euro atau meninggalkan Uni Eropa," katanya, melansir Reuters.
(prm) Next Article Krisis Anggaran Italia Ancam Seluruh Proyek UE
Most Popular