Pasar Saham Ditinggal Investor, Emas Antam Jadi Pilihan

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
24 October 2018 16:00
Harga tiap gram dari kepingan 100 gram emas yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 0,81% pada hari ini.
Foto: Ilustrasi Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia -  Sell-off di pasar saham memberikan berkah bagi investor yang memegang emas Antam. Harga tiap gram dari kepingan 100 gram emas yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 0,81% pada hari ini menjadi Rp 629.610 per gram, dari sebelumnya Rp 624.570 per gram, melansir data dari situs logammulia. Harga yang digunakan adalah harga di gerai Jakarta (Pulogadung).

Sebagai informasi, emas Antam kepingan 100 gram atau yang biasa disebut Logam Mulia, lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,25% ke level 5.725,32. Tak kondusifnya kondisi yang ada untuk memegang instrumen berisiko membuat investor menjatuhkan pilihannya ke instrumen emas.

Pelaku pasar dibuat takut oleh potensi ribut-ribut antara AS dengan sekutunya Arab Saudi terkait dengan tewasnya kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi. Kemarin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan pernyataan keras mengenai masalah ini. Erdogan menyebut bahwa intel dan lembaga penegak hukum memiliki bukti bahwa pembunuhan Khashoggi merupakan sesuatu yang terencana.

"Badan intelijen dan lembaga penegak hukum memiliki bukti yang menunjukkan bahwa pembunuhan (Khashoggi) adalah terencana.... Menuduhkan kasus tersebut ke beberapa aparat penegak hukum dan anggota badan intelijen tidak akan memuaskan kami maupun komunitas internasional," papar Erdogan di hadapan parlemen Turki.

"Mulai dari pihak yang memberikan perintah, hingga pihak yang mengeksekusinya, mereka harus dibuat bertanggung jawab." Kata Erdogan lebih lanjut.

Trump pun sepertinya semakin menunjukkan kekecewaan dan kemarahan kepada Arab Saudi. Setelah pidato Erdogan, Trump menyatakan bahwa Arab Saudi mencoba menutupi kasus Khasshogi dengan buruk.

"Konsep awalnya sangat jelek, pelaksanaannya buruk, dan cara menutupinya juga salah satu yang paling payah sepanjang sejarah," tegas Trump kepada para jurnalis di Oval Office, dikutip dari Reuters.

Namun, emas ternyata tak menjadi satu-satunya pilihan bagi investor. Obligasi juga mendapat berkah dari panasnya tensi geopolitik dunia. Pada perdagangan hari ini, imbal hasil (yield) obligasi tenor 10 tahun terbitan pemerintah Indonesia turun sebesar 3,5 bps menjadi 8,617%, dari yang sebelumnya 8,652%. Pergerakan yield obligasi berbanding terbalik dengan harganya. Ketika yield turun, berarti harga sedang naik.

Walaupun tak serta-merta merupakan safe haven seperti emas, obligasi tetaplah merupakan instrumen yang cenderung lebih aman dibandingkan saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(ank/roy) Next Article Masih Takut Corona, Harga Emas Antam Drop Rp 1.000/gram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular