Akhir Pekan, Harga Emas Antam Lanjut Terkoreksi

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas di pasar primer nasional pada hari ini, Sabtu (24/4/2021) kembali melemah, di tengah optimisme kian pulihnya ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membuat kilau aset lindung nilai memudar.

Pemodal global menyambut positif data Departemen Tenaga Kerja AS yang pada Kamis merilis data klaim tunjangan baru sebanyak 547.000 unit. Angka itu jauh lebih baik dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang mengestimasikan angka 603.000.

Artinya, sinyal pemulihan ekonomi kian terlihat, di tengah vaksinasi yang diharapkan memicu pembukaan kembali ekonomi di AS. Ketika ekonomi dipersepsikan baik-baik saja, investor pun mengurangi kepemilikan di aset lindung nilai (hedging) dan memindahkannya ke aset yang lebih berisiko seperti saham.

Koreksi juga menimpa mata uang kripto yang kini dipersepsikan sebagai aset lindung nilai menyaingi emas. Harga Bitcoin anjlok hingga 8%, menurut data CoinMetrics. Mata uang kripto lain seperti Ethereum juga terpukul.

Mengacu pada harga PT Aneka Tambang Tbk, emas satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 933.000 per batang, atau melemah 0,2% (Rp 2.000/gram). Sementara itu, emas 100 gram berada di level Rp 87.512.000/batang atau Rp 875.120/gram.

JENIS	PER BATANG	PER GRAM
0.5 gr	Rp516.500	Rp1.033.000
1 gr	Rp933.000	Rp933.000
2 gr	Rp1.806.000	Rp903.000
3 gr	Rp2.684.000	Rp894.667
5 gr	Rp4.440.000	Rp888.000
10 gr	Rp8.825.000	Rp882.500
25 gr	Rp21.937.000	Rp877.480
50 gr	Rp43.795.000	Rp875.900
100 gr	Rp87.512.000	Rp875.120
250 gr	Rp218.515.000	Rp874.060
500 gr	Rp436.820.000	Rp873.640
1000 gr	Rp873.600.000	Rp873.600

Pergerakan emas Antam sepanjang ini cukup fluktuatif. Mengawali pekan, harga emas Antam naik 2.000 perak per gramnya menjadi Rp 939.000/gram, untuk kemudian dibanting turun hingga Rp 6.000/gram ke Rp 933.000.

Pada Rabu, harga logam mulia tersebut kembali melesat hingga nyaris 1% ke Rp 940.000/gram. Itu merupakan harga yang tertinggi sejak 15 Februari lalu. Namun, terkoreksi lagi pada Kamis, Jumat, dan hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Tren Naik Harga Emas, Antam Genjot Penjualan Logam Mulia 2024