
Tren Koreksi Terhenti, Bursa Singapura Bergerak di Zona Hijau
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
24 October 2018 08:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Singapura pada perdagangan pagi ini bergerak di zona hijau. Tendensi koreksi tampaknya mulai hilang setelah dalam beberapa hari terakhir mengalami tekanan karena sentimen geopolitik di timur tengah karena pembunuhan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi.
Hingga pukul 08.15 WIB atau 09.15 waktu setempat, indeks Straits Time terpantau naik 0,36% ke level 3.042,30 atau bertambah 10,91 poin dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Aktivitas perdagangan berlangsung normal dengan volume transaksi 85,3 juta saham senilai SGD 84,5 juta.
Saham-saham yang menjadi penggerak bursa Singapura antara lain, saham DBS yang naik 0,1%, saham UOB naik 0,07%, saham OCBC Bank naik 0,11% dan saham YZL Shipbldg SGD naik 0,01%.
Untuk perdagangan hari ini ada sejumlah sejumlah sentimen global yang akan mempengaruhi pasar saham global. Pertama, tentunya perkembangan di Wall Street yang meski variatif tetapi cenderung merah. Virus koreksi Wall Street bisa saja menular sampai ke Asia, tidak terkecuali Indonesia.
Kedua, adalah nilai tukar dolar AS yang sepertinya mulai bangkit setelah kemarin seharian nyungsep. Dollar Index, yang menakar posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia, menguat 0,34% pada pukul 04:37 WIB.
Investor kembali berburu dolar AS setelah melihat ada risiko di Inggris. Seperti biasa, proses perceraian Inggris dari Uni Eropa (Brexit) masih berliku.
(hps/hps) Next Article Dialog AS-China Kandas, Straits Time Dibuka di Zona Hijau
Hingga pukul 08.15 WIB atau 09.15 waktu setempat, indeks Straits Time terpantau naik 0,36% ke level 3.042,30 atau bertambah 10,91 poin dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Aktivitas perdagangan berlangsung normal dengan volume transaksi 85,3 juta saham senilai SGD 84,5 juta.
Saham-saham yang menjadi penggerak bursa Singapura antara lain, saham DBS yang naik 0,1%, saham UOB naik 0,07%, saham OCBC Bank naik 0,11% dan saham YZL Shipbldg SGD naik 0,01%.
Kedua, adalah nilai tukar dolar AS yang sepertinya mulai bangkit setelah kemarin seharian nyungsep. Dollar Index, yang menakar posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia, menguat 0,34% pada pukul 04:37 WIB.
Investor kembali berburu dolar AS setelah melihat ada risiko di Inggris. Seperti biasa, proses perceraian Inggris dari Uni Eropa (Brexit) masih berliku.
(hps/hps) Next Article Dialog AS-China Kandas, Straits Time Dibuka di Zona Hijau
Most Popular