
Analis: Sentimen Global Beratkan Kinerja IHSG
Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 October 2018 08:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (24/10/2018), diperkirakan masih terbebani oleh sentimen global sehingga indeks akan sulit bergerak ke zona hijau. Meski demikian, rilis data keuangan emiten kuartal ketiga cukup menopang indeks untuk tak jatuh terlalu dalam.
Valbury Sekuritas Indonesia menilai pelemahan yang terjadi di pasar Amerika Serikat (AS) akibat kinerja keuangan emitennya yang tak sesuai dengan ekspektasi menjadi peringatan bagi pasar saham dalam negeri.
Selain itu, kisruh AS dengan Arab Saudi terkait dengan kematian jurnalis Jamal Khashoggi lantaran Presiden Donald Trump tidak puas dengan penjelasan pemerintah Arab juga patut dicermati. Kasus ini berisiko memperburuk hubungan Arab dengan negara-negara Barat.
Ditambah lagi dengan perseteruan negeri Paman Sam dan China perihal nuklir menjadi sentimen negatif lainnya di pasar global. AS akan meninggalkan perjanjian Nuklir dengan Rusia, dengan alasan bahwa China tidak terikat dengan perjanjian nuklir. Hal ini di lakukan oleh Trump untuk menekan China yang belum menandatangani perjanjian nuklir apapun, sehingga bebas untuk mengembangkan persenjataan nuklir tanpa dibayangi sanksi.
Meski demikian, MNC Sekuritas menilai rebound yang terjadi pagi ini di pembukaan pasar sejumlah negara Asia akan menjadi salah satu sentimen yang tidak terlalu memberatkan gerak indeks hari ini. Rilis laporan kinerja emiten akhir September 2018 dinilai juga bisa menjadi katalis positif badin indeks untuk bisa mengalami teknikal rebound.
Indeks hari ini diprediksi akan bergerak di kisaran support 5.747 poin dan resisten di 5.837 poin.
(prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend
Valbury Sekuritas Indonesia menilai pelemahan yang terjadi di pasar Amerika Serikat (AS) akibat kinerja keuangan emitennya yang tak sesuai dengan ekspektasi menjadi peringatan bagi pasar saham dalam negeri.
Selain itu, kisruh AS dengan Arab Saudi terkait dengan kematian jurnalis Jamal Khashoggi lantaran Presiden Donald Trump tidak puas dengan penjelasan pemerintah Arab juga patut dicermati. Kasus ini berisiko memperburuk hubungan Arab dengan negara-negara Barat.
Meski demikian, MNC Sekuritas menilai rebound yang terjadi pagi ini di pembukaan pasar sejumlah negara Asia akan menjadi salah satu sentimen yang tidak terlalu memberatkan gerak indeks hari ini. Rilis laporan kinerja emiten akhir September 2018 dinilai juga bisa menjadi katalis positif badin indeks untuk bisa mengalami teknikal rebound.
Indeks hari ini diprediksi akan bergerak di kisaran support 5.747 poin dan resisten di 5.837 poin.
(prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend
Most Popular