2 Saham Ini Masuk Top Gainer, Hari Ini Penguatannya Lanjut?

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
19 October 2018 08:50
Perdagangan kemarin saham LSIP menguat 9,9% dan saham SURE naik 24%
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Riset CNBC Indonesia menganalisis dua saham yang mengalami kenaikan harga sangat tinggi secara persentase (top gainers) pada perdagangan kemarin untuk dapat melihat prospek pergerakannya hari ini, Jumat (19/10/2018).

Kami melakukan analisis atas dua saham tersebut secara teknikal, di antaranya PT Super Energy Tbk (SURE) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Berikut analisis Tim Riset CNBC Indonesia.

1. PT Super Energy Tbk (SURE)

Saham berkode SURE
 kembali mengalami lonjakan harga hingga menyentuh auto rejection atas dengan kenaikan 300 poin (+24%) ke level Rp 1.510/unit saham pada penutupan Kamis (18/10/2018). Nilai perdagangannya kemarin mencapai Rp 3,9 miliar, lebih rendah dari sebelumnya Rp 5 miliar. 

Secara teknikal, peluang SURE menguat terbuka, menyusul grafik yang terbentuk pada penutupan adalah lilin putih yang penuh (White marubozu) yang memberikan sinyal akan adanya penguatan. 
Namun demikian, indikator stochastic slow menggambarkan SURE telah memasuki area jenuh belinya (overbought), sehingga potensi penurunan tetap ada.

Saham yang bergerak dalam bidang perdagangan minyak, gas bumi dan bidang investasi tersebut baru melantai di bursa pada bulan ini (5/10/2018). Saham tersebut juga pernah masuk kategori Unusual Market Activity (UMA) karena kenaikan harganya pada tanggal 12 Oktober 2018.  

2. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)

Saham yang bergerak dalam industri CPO ini kembali mengalami lonjakan, harganya naik 115 poin (+9,9%) ke Rp 1.270/unit saham pada penutupan kemarin.

Potensi penguatan saham ini masih ada menyusul terbentuknya grafik lilin putih panjang (long white candle) yang memberikan sinyal penguatan bersifat sedang.

Pada indikator teknikal, LSIP masih digambarkan cenderung naik, seiring terbentuknya persilangan emas (golden cross) pada indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD).

Ruang kenaikannya digambarkan juga masih ada menurut indikator stochastic slow, karena belum memasuki wilayah jenuh belinya (overbought).

TIM RISET CNBC INDONESIA

Baca: Ingin Belajar Teknikal, Simak Istilah-istilah Berikut




(yam/roy) Next Article Ada kok Saham LQ45 yang Murah, Ini Daftarnya Kak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular