Wijaya Karya Targetkan Laba 2018 Tumbuh 70%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
17 October 2018 14:02
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menargetkan laba bersih pada 2018 tumbuh sekitar 70% dibandingkan perolehan 2017. Perseroan optimistis, pertumbuhan tersebut bisa tercapai seiring dengan pertumbuhan dan diversifikasi bisa yang dilakukan perseroan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyono saat menyambangi kantor CNBC Indonesia. Dia menceritakan selain melakukan diversifikasi bisnis, perseroan juga aktif melakukan efisiensi dengan menurunkan biaya produksi.
"Selain itu, kita juga menargetkan peningkatan revenue (pendapatan). Tahun ini, total pendapatan kami perkirakan mencapai Rp 39 triliun, dibandingkan tahun lalu sekitar Rp 26 triliun (Rp 26,17 triliun berdasarkan laporan keuangan). Jadi ada dua driver-nya, pertama dari efisiensi dan kedua peningkatan revenue," kata Tumiyono, saat berbincang dengan Redaksi CNBC Indonesia, Rabu (17/10/2018).
Sementara itu, laba bersih perseroan pada 2017 berdasarkan laporan keuangan tercatat senilai Rp 1,2 triliun. Hingga kuartal II 2018, laba bersih WIKA tercatat Rp 517,25 miliar. Sementara itu, pendapatan perseroan hingga kuartal II 2018 mencapai Rp 12,98 triliun.
Pada kesempatan yang sama, Tumiyono juga menyampaikan targe order book untuk proyek konstruksi hingga akhir 2018 mencapai Rp 130 triliun. Dari jumlah target tersebut, capaian hingga September 2018 senilai Rp 105 triliun.
WIKA saat ini mulai melakukan diversifikasi usaha dengan mengembangkan sejumlah berbagai jenis usaha. Diversifikasi usaha tersebut mulai dari investasi, realty dan properti, infrastruktur, konstruksi, energi yang menjadi bisnis inti perseroan serta industri.
(hps/ray) Next Article WIKA Targetkan Kontrak Baru Rp 61,74 T
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyono saat menyambangi kantor CNBC Indonesia. Dia menceritakan selain melakukan diversifikasi bisnis, perseroan juga aktif melakukan efisiensi dengan menurunkan biaya produksi.
"Selain itu, kita juga menargetkan peningkatan revenue (pendapatan). Tahun ini, total pendapatan kami perkirakan mencapai Rp 39 triliun, dibandingkan tahun lalu sekitar Rp 26 triliun (Rp 26,17 triliun berdasarkan laporan keuangan). Jadi ada dua driver-nya, pertama dari efisiensi dan kedua peningkatan revenue," kata Tumiyono, saat berbincang dengan Redaksi CNBC Indonesia, Rabu (17/10/2018).
Sementara itu, laba bersih perseroan pada 2017 berdasarkan laporan keuangan tercatat senilai Rp 1,2 triliun. Hingga kuartal II 2018, laba bersih WIKA tercatat Rp 517,25 miliar. Sementara itu, pendapatan perseroan hingga kuartal II 2018 mencapai Rp 12,98 triliun.
WIKA saat ini mulai melakukan diversifikasi usaha dengan mengembangkan sejumlah berbagai jenis usaha. Diversifikasi usaha tersebut mulai dari investasi, realty dan properti, infrastruktur, konstruksi, energi yang menjadi bisnis inti perseroan serta industri.
(hps/ray) Next Article WIKA Targetkan Kontrak Baru Rp 61,74 T
Most Popular