Analis Perkirakan IHSG Mampu Lanjutkan Penguatan

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
17 October 2018 08:27
Proyeksi IHSG hari Rabu (17/10/2018) dari para analis saham.
Foto: Seorang pria berjalan melewati layar di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta. (Reuters/Willy Kurniawan)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 73,56 poin (+1,28%) ke level 5.800 hari Selasa (16/10/2018) sedangkan investor asing mencatatkan net buy di semua perdagangan saham sebesar Rp 604,7 miliar.

Sektor yang mengalami kenaikan terbesar yakni sektor barang konsumsi (+2,35%) dan infrastruktur (+2,14%) sementara penurunan terbesar terjadi pada sektor agrikultur (-0,68%).



Di saat yang sama, Badan Anggaran DPR dan pemerintah menyepakati usulan asumsi dasar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 dengan perkiraan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mencapai Rp 15.000.

Sementara itu, pasar tampaknya akan fokus terhadap rilis data ekonomi Cina di mana Indeks Harga Konsumen (IHK) Cina bulan September (YoY) naik dari sebelumnya 2.3% menjadi 2.5%.

Analis dari Kiwoom Sekuritas Maximilianus Nico memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguat dengan level support dan resistance di 5.747-5.828.

Sementara itu, analis dari Indosurya Sekuritas William Surya menambahkan saat ini IHSG terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah tekanan yang masih terjadi dan fluktuasi dari nilai tukar dan harga komoditas.

Sedangkan pola pergerakan masih menunjukkan IHSG berada dalam pola uptrend jangka panjang.

"Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang. IHSG berada di level 5.621-5.872 hari ini," tambahnya.

Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada menambahkan mulai menguatnya IHSG diharapkan bukan kenaikan sesaat di mana hanya dimanfaatkan untuk aksi ambil untung.



Dengan asumsi volume beli dapat kembali terjadi maka penguatan ini dapat menjadi awal kenaikan lanjutan dan membentuk tren kenaikan.

"Diharapkan sentimen yang ada juga dapat mendukung kenaikan lanjutan dari IHSG. Tetap mewaspadai adanya pelemahan lanjutan," tambahnya.
(prm) Next Article Analis: Tunggu Data Ekonomi AS, IHSG Masih Berpeluang Rebound

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular