
Tambah Sumber Dana, CIMB Terbitkan Surat Utang Rp 600 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 October 2018 15:07

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menerbitkan instrumen utang syariah dan kovensional senilai total Rp 600 miliar. Tujuan penerbitannya adalah untuk mendukung pembiayaan syariah dan recovery plan perusahaan.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan penerbitan surat utang ini ditujukan untuk memperbanyak alternatif pendanaan perusahaan.
"Berbekal kinerja positif yang terus dihasilkan CIMB Niaga Syariah dan peringkat AAA(sy) yang disematkan Pefindo kepada sukuk mudharabah CIMB Niaga, kami berharap pasar akan menyambuk baik aksi korporasi ini. Selain untuk alternatif pendanaan, kami juga terus meningkatkan awareness CIMB Niaga Syariah kepada masyarakat luas di tanah air," kata Tigor Financial Hall, Jakarta, Senin (15/10).
Instrumen yang diterbitkan antara lain sukuk mudharabah senilai Rp 500 miliar yang diterbitkan dalam tiga seri. Seri A sepanjang 370 hari dengan tingkat imbal hasil dikisaran 7,6%-8,6%, seri B dengan tenor 3 tahun dan tingkat imbal hasil 8,6%-9,6% dan seri C imbal hasilnya 8,75%-9,75% dan panjang tenor 5 tahun.
Sukuk ini merupakan Tahap I dari sukuk mudharabah berkelanjutan I dengan target emisi senilai Rp 4 triliun.
Kemudian, obligasi subordinasi senilai Rp 100 miliar yang merupakan strategi perusahaan untuk memperpanjang tenor pendanaan hingga 5-7 tahun.
Instrumen kovensional ini akan diterbitkan dalam dua seri, seri A dengan tenor 5 tahun dengan kisaran bunga 9,35%-10,35% dan seri B sepanjang 7 tahun dan kisaran kupon 9,85%-10,85%.
Untuk aksi korporasi ini, perusahaan bekerja sama dengan CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Mandiri Sekuritas dan Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Masa bookbuilding dilaksanakan mulai hari ini hingga 26 Oktober mendatang dan masa penjatahan dilakukan pada 13 November. Masa penawaran umum ajan dilakukan pada 9-12 Novber dan dijadwalkan untuk tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 November 2018.
(roy/roy) Next Article Yield Naik Tinggi, CIMB Niaga Batal Terbitkan Obligasi Rp 2 T
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan penerbitan surat utang ini ditujukan untuk memperbanyak alternatif pendanaan perusahaan.
Sukuk ini merupakan Tahap I dari sukuk mudharabah berkelanjutan I dengan target emisi senilai Rp 4 triliun.
Kemudian, obligasi subordinasi senilai Rp 100 miliar yang merupakan strategi perusahaan untuk memperpanjang tenor pendanaan hingga 5-7 tahun.
Instrumen kovensional ini akan diterbitkan dalam dua seri, seri A dengan tenor 5 tahun dengan kisaran bunga 9,35%-10,35% dan seri B sepanjang 7 tahun dan kisaran kupon 9,85%-10,85%.
Untuk aksi korporasi ini, perusahaan bekerja sama dengan CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Mandiri Sekuritas dan Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Masa bookbuilding dilaksanakan mulai hari ini hingga 26 Oktober mendatang dan masa penjatahan dilakukan pada 13 November. Masa penawaran umum ajan dilakukan pada 9-12 Novber dan dijadwalkan untuk tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 November 2018.
(roy/roy) Next Article Yield Naik Tinggi, CIMB Niaga Batal Terbitkan Obligasi Rp 2 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular