
Pemerintah Cari Utang Dolar Lagi, Uangnya Buat Buyback

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia dikabarkan berencana menerbitkan surat uang dalam mata uang dolar asing. Uang dari penerbitan surat utang itu akan dipakai untuk membeli kembali (buyback) obligasi yang dipegang investor.
Mengutip laporan IFR, Senin (13/9/2021), pemerintah Indonesia tengah memasarkan obligasi valas dolar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 600 juta dengan tenor 10 tahun. Selain itu, pemerintah juga akan menerbitkan obligasi dolar AS dengan tenor 40 tahun.
"Initial price guidance untuk obligasi-obligasi ini adalah masing-masing di kisaran 2,5% dan 3,6%," sebut berita IFR.
Selain berdenominasi dolar AS, pemerintah Indonesia juga akan menerbitkan obligasi dalam mata uang euro. Seluruh obligasi ini diperkirakan mendapat peringkat Baa2/BBB/BBB.
Bank of America, Citigroup, Credit Agricole, HSBC, and UBS menjadi joint bookrunners. Sementara BRI Danareksa Sekuritas dan Trimegah Sekuritas adalah co-managers.
Hasil penerbitan kali ini akan dipakai untuk membeli kembali sejumlah obligasi valas yang sudah beredar sebelumnya. Ada delapan seri yang akan di-buyback yaitu obligasi dolar AS senilai US$ 2 miliar yang akan jatuh tempo 2022, US$ 1 miliar jatuh tempo 2023, US$ 1,5 miliar jatuh tempo 2023, US$ 1 miliar jatuh tempo 2023, US$ 2 miliar jatuh tempo 2024, US$ 750 juta jatuh tempo 2024, US$ 4,125 miliar jatuh tempo 2025, dan US$ 2,25 miliar jatuh tempo US$ 2026. Jumlah maksimal buyback adalah US$ 1,25 miliar.
Harga beli dalam tender offer ini masing-masing adalah US$ 1.022, US$ 1.035, US$ 1.048, US$ 1.102,4. US$ 1.124, US$ 1.092, US$ 1.105,5, dan US$ 1.149 per US$ 1.000. Nilai tender offer akan ditentukan oleh jumlah penerbitan obligasi.
"Masa tender offer akan berakhir pada 17 September dan settlement pada 23 September. Joint bookrunners juga bertindak sebagai dealer manager dalam tender offer. Sementara Morrow Sodali menjadi tender and information agent," tulis IFR.
(aji/aji) Next Article Emiten Crazy Rich Indonesia Jual Surat Utang, Bunganya 9,50%!