
Simak! Proposal Utang Terbaru Pemerintah di 2022: Rp 991 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih membahas rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2022. Dalam pengajuan pemerintah tertera rencana penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto sebesar Rp 991,2 triliun.
Demikianlah dikutip CNBC Indonesia dalam bahan paparan rapat Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran DPR yang berlangsung siang ini, Senin (13/9/2021)
![]() Dokumentasi Kemenkeu |
Dibandingkan dengan perkiraan tahun ini, jumlahnya tidak berubah signifikan. Akan tetapi masih terbilang tinggi dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi covid-19. Hal ini dikarenakan masih besarnya kebutuhan belanja pemerintah dalam penanganan covid.
Total kebutuhan belanja tahun depan adalah Rp 2.708,7 triliun. Sementara pendapatan diperkirakan hanya tercapai Rp 1.840,7 triliun. Maka dari itu ada defisit sebesar Rp 868 triliun atau setara dengan 4,85% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Adapun arah kebijakan utang 2022 adalah mengendalikan rasio utang dalam batas manageable. Kemudian pembiayaan utang bersifat fleksibel namun tetap hati-hati dan berkelanjutan.
Utang tetap menjadi instrumen untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas makroekonomi melalui komposisi portofolio utang yang optimal.
Pemerintah juga akan menjaga efisiensi biaya utang, baik melalui pendalaman pasar, peluasan basis investor, diversifikasi instrumen, termasuk mendorong penerbitan obligasi atau sukuk daerah serta melanjutkan kerjasama dengan Bank Indonesia (BI).
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Sri Mulyani di Tengah Isu Mundur dari Kabinet Jokowi