
Internasional
Trump Sebut The Fed Gila, Kudlow: Bukan Bentuk Intervensi
Roy Franedya, CNBC Indonesia
15 October 2018 09:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow membela pernyataan dan sikap Donald Trump yang menyerang Bank Sentral AS dengan menyebut Federal Reserve (The Fed) sudah "gila" karena agresif menaikkan suku bunga acuan.
Berbicara dalam acara 'Fox News Sunday', Larry Kudlow mengatakan Donald Trump menghormati otonomi The Fed dan memberikan pendapat atas kebijakan The Fed berdasarkan latar belakangnya "sebagai pengusaha dan investor yang sukses."
Trump "tidak melanggar independensi The Fed. Dia tidak mengatakan, 'Saya ingin Anda mengubah rencana Anda,'" kata Kudlow, seperti dikutip dari AFP.
Trump kembali menyerang The Fed karena menganggap koreksi dalam pada bursa saham AS yang terjadi pekan lalu karena sentimen kenaikan suku bunga acuan The Fed pada Desember nanti.
"Saya pikir The Fed membuat kesalahan. Ini sangat ketat. Saya pikir Fed sudah gila," katanya kepada wartawan.
Larry Kudlow mengatakan Presiden AS biasanya tetap diam pada isu-isu seperti ini karena menyangkut independensi the Fed.
"Dia hanya menimbang, tidak ada yang salah dengan dia menimbang," kata Kudlow kepada Fox.
"Koreksi [pasar saham] semacam ini benar-benar normal. Perekonomian dalam kondisi luar biasa. Kami berada dalam ledakan ekonomi," kata Kudlow.
The Fed telah menaikkan suku bunga tiga kali tahun ini karena berusaha untuk mencegah ekonomi yang dinamis dari overheating. The Fed memiliki target untuk menjaga inflasi di kisaran 2%. Saat ini inflasi AS sudah sedikit berada di atas 2% yang jadi alasan The Fed menaikkan suku bunga acuan.
(roy/roy) Next Article Trump Sebut Anjloknya Bursa 'Koreksi' & Serang The Fed Lagi
Berbicara dalam acara 'Fox News Sunday', Larry Kudlow mengatakan Donald Trump menghormati otonomi The Fed dan memberikan pendapat atas kebijakan The Fed berdasarkan latar belakangnya "sebagai pengusaha dan investor yang sukses."
"Saya pikir The Fed membuat kesalahan. Ini sangat ketat. Saya pikir Fed sudah gila," katanya kepada wartawan.
Larry Kudlow mengatakan Presiden AS biasanya tetap diam pada isu-isu seperti ini karena menyangkut independensi the Fed.
"Dia hanya menimbang, tidak ada yang salah dengan dia menimbang," kata Kudlow kepada Fox.
"Koreksi [pasar saham] semacam ini benar-benar normal. Perekonomian dalam kondisi luar biasa. Kami berada dalam ledakan ekonomi," kata Kudlow.
The Fed telah menaikkan suku bunga tiga kali tahun ini karena berusaha untuk mencegah ekonomi yang dinamis dari overheating. The Fed memiliki target untuk menjaga inflasi di kisaran 2%. Saat ini inflasi AS sudah sedikit berada di atas 2% yang jadi alasan The Fed menaikkan suku bunga acuan.
(roy/roy) Next Article Trump Sebut Anjloknya Bursa 'Koreksi' & Serang The Fed Lagi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular