BNI Kucurkan Kredit Investasi Rp 2,45 T ke Hutama Karya
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
11 October 2018 19:42

Nusa Dua, Bali, CNBC Indonesia - Sebagai bentuk kontribusi dalam pembiayaan ruas Terbanggi Besar - Kayu Agung dari proyek jalan Tol Trans Sumatera, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) memberikan kredit investasi hingga Rp 2,45 triliun melalui pembiayaan sindikasi ke PT Hutama Karya (HK).
Penyerahan pinjaman tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama HK Bintang Perbowo dan Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan, serta direksi Bank Mandiri, Bank BRI, Bank CIMB Niaga dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) pada acara Indonesia Investment Forum (IIF) di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018).
"Dalam pembiayaan sindikasi perbankan ini, BNI ditunjuk sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunner (JMLAB) bersama dengan Mandiri, CIMB Niaga, PT. Sarana Multi Infrastruktur dan BRI. Selain itu, BNI juga berperan sebagai agen escrow atau penampungan," ujar Putrama dalam pernyataan resmi.
Ia menjelaskan bahwa sindikasi perbankan melakukan pendanaan senilai Rp 9,16 triliun atau sekitar 67,53% dari total nilai investasi pembangunan ruas Tol Trans Sumatera yang mencapai Rp 13,57 triliun.
Untuk diketahui, total panjang ruas Terbanggi Besar - Kayu Agung adalah 189,2 kilometer. Ruas jalan sepanjang 83 kilometer dibangun menggunakan anggaran pemerintah melalui Viability Gap Fund (VGF). Sementara itu, HK bertanggungjawab membangun sisa ruas jalan sepanjang 106,2 kilometer dengan masa konsesi selama 40 tahun.
Perkembangan pembangunan Tol Trans Sumatera, kata Putrama, telah mencapai 75,11% per Agustus 2018. Jalan bebas hambatan dengan panjang total sekitar 450 kilometer yang menghubungkan Kota Bakauheni di Provinsi Lampung dan Kota Palembang di Provinsi Sumatera Selatan ini diyakini bisa beroperasi penuh mulai awal 2019.
Tol ini mampu memangkas perjalanan antara dua kota menjadi 5 jam dari waktu tempuh normal 8-9 jam jika melalui jalan nasional.
(dob) Next Article Dorong Transaksi Non-tunai, BNI Hadirkan yap!
"Dalam pembiayaan sindikasi perbankan ini, BNI ditunjuk sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunner (JMLAB) bersama dengan Mandiri, CIMB Niaga, PT. Sarana Multi Infrastruktur dan BRI. Selain itu, BNI juga berperan sebagai agen escrow atau penampungan," ujar Putrama dalam pernyataan resmi.
Untuk diketahui, total panjang ruas Terbanggi Besar - Kayu Agung adalah 189,2 kilometer. Ruas jalan sepanjang 83 kilometer dibangun menggunakan anggaran pemerintah melalui Viability Gap Fund (VGF). Sementara itu, HK bertanggungjawab membangun sisa ruas jalan sepanjang 106,2 kilometer dengan masa konsesi selama 40 tahun.
Perkembangan pembangunan Tol Trans Sumatera, kata Putrama, telah mencapai 75,11% per Agustus 2018. Jalan bebas hambatan dengan panjang total sekitar 450 kilometer yang menghubungkan Kota Bakauheni di Provinsi Lampung dan Kota Palembang di Provinsi Sumatera Selatan ini diyakini bisa beroperasi penuh mulai awal 2019.
Tol ini mampu memangkas perjalanan antara dua kota menjadi 5 jam dari waktu tempuh normal 8-9 jam jika melalui jalan nasional.
(dob) Next Article Dorong Transaksi Non-tunai, BNI Hadirkan yap!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular