Bos BI Sebut Kerja Sama dengan Kemenkeu dan OJK Makin Mesra
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
10 October 2018 14:27

Seminyak, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menyebut kerja sama antar pemangku kepentingan terkait semakin 'mesra' terutama dalam menentukan kebijakan untuk menghadapi dinamika ketidakpastian ekonomi global.
Hal tersebut dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo saat menutup acara Grand Launching CNBC Indonesia di Trans Resort, Seminyak, Bali, Rabu (10/10/2018). Menurut dia, koordinasi memang perlu dipererat.
"Saya merasa comfort antara pemerintah, BI, dan OJK dalam reach out bisnis dan mengkomunikasikan. Jadi antara Merdeka Selatan [BI] dan Lapangan Banteng [Kemenkeu dan Kemenko Perekonomian] begitu erat," kata Perry.
Dari bauran kebijakan bank sentral, Perry menegaskan, bahwa langkah-langkah untuk menstabilisasi perekonomian sudah dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya adalah menaikkan bunga acuan.
Hal tersebut untuk membuat pasar keuangan domestik lebh atraktif dan menarik minat investor global di tengah pengetatan likuiditas yang terjadi di pasar keuangan global.
"Dan Presiden mendukung penuh independensi bank sentral," tegas mantan Deputi Gubernur bank sentral tersebut.
Bank sentral, pun tak sendirian dalam menjaga stabilitas. Perry bahkan mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan sejumlah pemangku kepentingan terkait, terutama dalam menjaga stabilitas.
"Dalam kondisi seperti ini, we have to lower CAD [Current Account Deficit/defisit transaksi berjalan) dan menaikkan suprlus dari financial account. B20 sudah, konten pariwisata. Kami terus beradaptasi dan inovatif dalam membuat kebijakan," tegasnya.
(dru) Next Article Di Depan Investor, Gubernur BI: Kami Tetap Pre Emptive!
Hal tersebut dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo saat menutup acara Grand Launching CNBC Indonesia di Trans Resort, Seminyak, Bali, Rabu (10/10/2018). Menurut dia, koordinasi memang perlu dipererat.
"Saya merasa comfort antara pemerintah, BI, dan OJK dalam reach out bisnis dan mengkomunikasikan. Jadi antara Merdeka Selatan [BI] dan Lapangan Banteng [Kemenkeu dan Kemenko Perekonomian] begitu erat," kata Perry.
![]() |
Dari bauran kebijakan bank sentral, Perry menegaskan, bahwa langkah-langkah untuk menstabilisasi perekonomian sudah dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya adalah menaikkan bunga acuan.
Hal tersebut untuk membuat pasar keuangan domestik lebh atraktif dan menarik minat investor global di tengah pengetatan likuiditas yang terjadi di pasar keuangan global.
"Dan Presiden mendukung penuh independensi bank sentral," tegas mantan Deputi Gubernur bank sentral tersebut.
Bank sentral, pun tak sendirian dalam menjaga stabilitas. Perry bahkan mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan sejumlah pemangku kepentingan terkait, terutama dalam menjaga stabilitas.
"Dalam kondisi seperti ini, we have to lower CAD [Current Account Deficit/defisit transaksi berjalan) dan menaikkan suprlus dari financial account. B20 sudah, konten pariwisata. Kami terus beradaptasi dan inovatif dalam membuat kebijakan," tegasnya.
(dru) Next Article Di Depan Investor, Gubernur BI: Kami Tetap Pre Emptive!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular