Sederet Komitmen BI Jaga Rupiah

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
10 October 2018 14:33
Membandingkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dari sisi level dianggap tidak fair
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Grand Launching CNBC Indonesia TV (CNBC Indonesia/Monica Wareza)
Seminyak, CNBC Indonesia - Membandingkan nilai tukarĀ rupiah terhadapĀ dolar AS dari sisi level dianggap tidak fair. Apalagi, membandingkan kondisi pelemahan sekarang sama seperti krisis 1997-1998.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menutup Grand Launching CNBC Indonesia di Trans Resort Seminyak, Bali, Rabu (10/10/2018).

"Kami terus menjaga stabilitas nilai tukar. Jangan mengartikan stabilitas pada level, jangan dibandingkan sekarang Rp 15.000," kata Perry.

Sederet Komitmen BI Jaga Rupiah Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Grand Launching CNBC Indonesia TV (CNBC Indonesia)


"Tahun 1997 - 1998, itu dari Rp 3000 menjadi Rp 15.000. Sekarang itu dari Rp 13.300 jadi Rp 15.000. You have to value dari depresiasi dan tingkat volatilitasnya," jelasnya.

Perry mengemukakan depresiasi rupiah saat ini berada di kisaran 10%. Namun jika dibandingkan dengan mata uang negara-negara berkembang lain, pelemahan nilai tukar masih cukup baik.

Lagipula, sambung dia, BI pun telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menstabilkan nilai tukar. Mulai dari kenaikan bunga acuan, mengeluarkan Domestik Non-Deliverable Forward (DNDF), serta bauran kebijakan lainnya.

"We make our swimming pool. Bukan hanya satu atau dua, tapi banyak sekali. Makanya kami introduce kepada kawan-kawan pengusaha," jelasnya.

"Saya pikir, komitmen kami dan pemerintah bersama-sama untuk mengeluarkan suatu kebijakan yang tujuannya menstabilisasi," ungkapnya.


(dru) Next Article BI Perkirakan CAD Melebar ke 2,9% dari PDB di 2018

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular