Sektor Konsumer Mengeliat, IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,13%

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
10 October 2018 12:56
Indeks sektor konsumer menjadi motor utama kenaikan IHSG dengan penguatan 0,98%.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (10/10/2018) berhasil penguatan 0,13% ke level 5.804 pada sesi I. Indeks sektor konsumer menjadi motor utama kenaikan IHSG dengan penguatan 0,98%.

Adanya event besar Asian Games beberapa bulan lalu membuat angka penjualan retail melonjak, pasar berharap dua event yang sedang berlangsung saat ini yakni Asian Para Games dan Pertemuan tingkat tinggi IMF-World Bank di Bali dapat meningkatkan konsumsi di Indonesia.

Karenanya, pagi tadi IHSG mengawali perdagangan dengan penguatan 0,32% berharap tuah dari perhelatan tersebut. selanjutnya penguatan IHSG berkurang dipengaruhi pelemahan indeks sektor keuangan yang terkoreksi 0,5%. Investor masih was-was terhadap level rupiah saat ini. 

Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini pada posisi menguat tipis hanya 10 poin. Pada pukul 12:02 WIB, US$1 diperdagangkan pada level Rp 15.215, pelemahannya terupiah menguat 0,07% dibandingkan penutupan sebelumnya.

Adapun dari bursa utama Asia, cenderung bergerak bervariatif, yakni; Indeks Nikkei naik 0,29%, Shanghai turun 0,19%, Hang seng naik 0,79%, indeks ASX turun 0,07%.

Nilai transaksi IHSG pada setengah hari pertama ini mencapai Rp 2,8 triliun, adapun investor asing masih kembali melakukan aksi jual portofolio sahamnya (net sell) senilai Rp 170 miliar di pasar reguler, menjadikan investor asing sudah keluar Rp 54 triliun secara tahun berjalan (yoy).

Adapun saham-saham paling banyak dijual asing adalah: PT Bank Central Asia (BBCA) senilai Rp 60 miliar, PT United Tractors (UNTR) Rp 25 miliar, PT Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 21 miliar dan PT Holcim Indonesia (SMCB) Rp 17 miliar.
Lalu, bagaimana pergerakan IHSG pada sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal dengan hasil sebagai berikut:

Sektor Konsumer naik, IHSG Menguat 0,12% Foto: CNBC Indonesia

Pada sesi selanjutnya, kami memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Kami melihat grafik penutupan IHSG membentuk pola lilin hitam pendek (short black candle), meskipun IHSG ditutup hijau namun dibawah harga pembukaannya sehingga membentuk pola tersebut.

Kami memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang sempit antara 5.801 hingga 5.844, yang mana rentang tersebut berdasarkan perhitungan deret ukur fibonacci retrachment yang kami terapkan pada grafik.


TIM RISET CNBC INDONESIA




(yam/roy) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular