
GarudaFood Gencar Serbu Pasar Asia Tenggara
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
10 October 2018 11:37

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) berencana untuk meningkatkan volume penjualan ekspor perseroan lebih dari 10%. Saat ini volume penjualan ekspor perseroan berkisar 5% dari total penjualan perseroan.
Direktur Utama perseroan Hardianto Atmadja mengatakan Garudafood mengincar negara-negara Asia terutama di Asia Tenggara dalam proses peningkatan volume ekspor produk-produknya.
"Kami harapkan minimal double digit ekspor itu secara perlahan hingga 2-3 tahun kedepan, karena market ekspor itu cukup menjanjikan. Jadi milestone kami menjadi perusahaan yang go internasional kedepannya," ujar Hardianto di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/10/18).
Lebih lanjut, saat ini perseroan sedang berfokus untuk meningkatkan fasilitas produksi di 3 pabrik yang dimiliki perseroan.
Garudafood mengalokasikan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 800 miliar untuk pengembangan usahanya. Hingga saat ini anggaran belanja modal sudah direalisasikan sebesar 70%.
"Capex sebenarnya selalu menambah fasilitas produksi. Sedangkan untuk tahun depan kami belum memiliki proyeksinya. Karena kalau penambahan mesin setidaknya butuh waktu 6 bulan mulai dari pemesanan," tambahnya.
Sedangkan pada tahun ini, Garudafood menargetkan pendapatan dan leba bersih perseroan tahun ini tumbuh di atas rata-rata industri yakni lebih dari 10%.
"Karena dari sisi volume penjualan saja per April itu sudah tumbuh 13% year on year (YoY). Kuartal IV juga tren-nya lebih bagus biasanya karena ada Hari Raya Natal dan Tahun Baru," ujar Hardianto.
Tambah Pabrik
Perseroan berencana untuk menambah satu pabrik barunya pada 2019 mendatang. Lokasi dari pabrik tersebut juga direncanakan tidak jauh dari beberapa fasilitas produksi yang telah dimilik Garudafood.
Saat ini perusahaan mengoperasikan tiga fasilitas produksi dan pabrik di Pati Jawa Tengah, Gresik Jawa Timur dan di Kawasan Industri Rancaekek Sumedang, Jawa Barat yang seluruhnya memproduksi produk-produk Garudafood.
"Ini masih rencana, jadi kita tunggu tanggal mainnya. Yang pasti ada pabrik baru di tahun depan, dan kami akan announce serta prospeknya nanti seperti apa," ungkap Hardianto.
(hps/hps) Next Article Saham Duck King dan Garuda Food Melesat Saat Resmi Melantai
Direktur Utama perseroan Hardianto Atmadja mengatakan Garudafood mengincar negara-negara Asia terutama di Asia Tenggara dalam proses peningkatan volume ekspor produk-produknya.
"Kami harapkan minimal double digit ekspor itu secara perlahan hingga 2-3 tahun kedepan, karena market ekspor itu cukup menjanjikan. Jadi milestone kami menjadi perusahaan yang go internasional kedepannya," ujar Hardianto di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/10/18).
Lebih lanjut, saat ini perseroan sedang berfokus untuk meningkatkan fasilitas produksi di 3 pabrik yang dimiliki perseroan.
Garudafood mengalokasikan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 800 miliar untuk pengembangan usahanya. Hingga saat ini anggaran belanja modal sudah direalisasikan sebesar 70%.
"Capex sebenarnya selalu menambah fasilitas produksi. Sedangkan untuk tahun depan kami belum memiliki proyeksinya. Karena kalau penambahan mesin setidaknya butuh waktu 6 bulan mulai dari pemesanan," tambahnya.
Sedangkan pada tahun ini, Garudafood menargetkan pendapatan dan leba bersih perseroan tahun ini tumbuh di atas rata-rata industri yakni lebih dari 10%.
"Karena dari sisi volume penjualan saja per April itu sudah tumbuh 13% year on year (YoY). Kuartal IV juga tren-nya lebih bagus biasanya karena ada Hari Raya Natal dan Tahun Baru," ujar Hardianto.
Tambah Pabrik
Perseroan berencana untuk menambah satu pabrik barunya pada 2019 mendatang. Lokasi dari pabrik tersebut juga direncanakan tidak jauh dari beberapa fasilitas produksi yang telah dimilik Garudafood.
Saat ini perusahaan mengoperasikan tiga fasilitas produksi dan pabrik di Pati Jawa Tengah, Gresik Jawa Timur dan di Kawasan Industri Rancaekek Sumedang, Jawa Barat yang seluruhnya memproduksi produk-produk Garudafood.
"Ini masih rencana, jadi kita tunggu tanggal mainnya. Yang pasti ada pabrik baru di tahun depan, dan kami akan announce serta prospeknya nanti seperti apa," ungkap Hardianto.
(hps/hps) Next Article Saham Duck King dan Garuda Food Melesat Saat Resmi Melantai
Most Popular