Kata JK Soal Rupiah yang Tembus Rp 15.000/US$
Exist In Exist & Bernhart Farras S & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
10 October 2018 09:23

Seminyak, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK bicara soal pelemahan rupiah yang saat ini sudah mencapai di atas Rp 15.000/US$. JK mengatakan tekanan pasti terasa bagi para importir di seluruh Indonesia. Namun di sisi lain, eksportir harusnya diuntungkan karena pelemahan ini.
"Perang dagang, bagaimanapun juga dan The Fed [Bank Sentral AS] membuat gejolak terhadap rupiah. Tentu rupiah di awal Rp 12.000/US$ kemudian Rp 13.000/US$ lalu Rp 14.000/US$ tapi tenang saja semua," kata JK dalam acara Grand Launching CNBC Indonesia di Trans Hotel Seminyak, Bali, Rabu (10/10/2018).
"Sekarang Rp 15.000/US$ mulai khawatir, tapi memang bagi importir berat, tapi bagi eksportir menyenangkan. Jadi balance," imbuh JK.
Menurut JK, eksportir seperti di daerah Kalimantan pasti mengharapkan rupiah bisa ke Rp 20.000/US$. Karena pendapatan pasti naik karena tingginya dolar.
"Pendapatan masyarakat dari kopi dan cokelat akan naik."
Seperti diketahui, bertempat di Trans Resort Seminyak Hotel Bali, Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan Keynote Speech sekaligus meresmikan Grand Launching CNBC Indonesia.
CNBC Indonesia adalah media ekonomi terintegrasi di bawah grup Trans Media dan terafiliasi dengan CNBC Internasional yang berbasis di Amerika Serikat (AS).
(dru) Next Article Waspada, IMF Sebut Dampak Perang Dagang Semakin Nyata
"Perang dagang, bagaimanapun juga dan The Fed [Bank Sentral AS] membuat gejolak terhadap rupiah. Tentu rupiah di awal Rp 12.000/US$ kemudian Rp 13.000/US$ lalu Rp 14.000/US$ tapi tenang saja semua," kata JK dalam acara Grand Launching CNBC Indonesia di Trans Hotel Seminyak, Bali, Rabu (10/10/2018).
"Sekarang Rp 15.000/US$ mulai khawatir, tapi memang bagi importir berat, tapi bagi eksportir menyenangkan. Jadi balance," imbuh JK.
![]() |
Menurut JK, eksportir seperti di daerah Kalimantan pasti mengharapkan rupiah bisa ke Rp 20.000/US$. Karena pendapatan pasti naik karena tingginya dolar.
"Pendapatan masyarakat dari kopi dan cokelat akan naik."
Seperti diketahui, bertempat di Trans Resort Seminyak Hotel Bali, Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan Keynote Speech sekaligus meresmikan Grand Launching CNBC Indonesia.
CNBC Indonesia adalah media ekonomi terintegrasi di bawah grup Trans Media dan terafiliasi dengan CNBC Internasional yang berbasis di Amerika Serikat (AS).
(dru) Next Article Waspada, IMF Sebut Dampak Perang Dagang Semakin Nyata
Most Popular